Putri Tidur di Banjarmasin Sempat Dirawat di RS, Ayahnya: Sempat Kejang

Putri Tidur di Banjarmasin sebelumnya sempat dirawat di RS karena kejang-kejang. Ayah Echa, Mulyadi, kemudian meminta agar anaknya kembali dirawat di rumah.

Sapri Maulana
Rabu, 07 April 2021 | 15:39 WIB
Putri Tidur di Banjarmasin Sempat Dirawat di RS, Ayahnya: Sempat Kejang
Echa, putri tidur Banjarmasin, Kalimantan Selatan terlelap.(dok.Kanalkalimantan.com)

SuaraKaltim.id - Putri Tidur’ Siti Raisa Miranda alias Echa ternyata sudah pernah dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh ayahnya, Mulyadi (54). Echa sempat kejang-kejang, hingga akhirnya tubuhnya dinyatakan kembali normal meski dalam kondisi masih tertidur.

“Tangan serta leher (kejang-kejang). Tidak pernah seperti itu sebelumnya,” kata Mulyadi, kepada reporter Apahabar.com Bahaudin Qusairi, Senin (5/4/2021).

Echa tidur sejak Kamis malam lalu (1/4/2021). Artinya, Echa sudah tidur selama 4 hari, sampai saat ayahnya diwawancara jurnalis.

Sebelum tidur, Echa, kata Mulyadi makan bakso. Tak lama kemudian anaknya menangis. Kurang lebih menangis sekitar dua jam lamanya. Sebelum akhrinya tertidur berhari-hari di Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara.

“Setelah makan bakso, dia tiba tiba nangis. Dua jam nangis langsung tidur,” ujarnya.

Sehari kemudian, Echa sempat kejang-kejang, kemudian langsung dibawa ayahnya ke RSUD Ansyari Saleh, Banjarmasin Utara.

Usai dirawat dan diberikan obat di RS, akhirnya gerakan tubuh Echa kembali normal, tidak lagi kejang-kejang.

“Sudah normal secara medis dan lab,” kata Ayagh Echa, yang merupakan Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) Mandastana, Barito Kuala (Batola).

Di RS, Echa dirawat dan diberikan cairan infus. Mulyadi juga konsultasi terhadap pihak RS untuk membawa Echa pulang ke rumah.

Pihak RS merasa khawatir. Namun Mulyadi kemudian menanyakan, tentang penanganan medis yang dilakukan keluarga ke Echa apabila berada di rumah.

Hasilnya, doktor yang menanggani penyakit Echa memperbolehkan pulang ke rumah pada Senin hari ini.

“Kita sampaikan bahwa sudah 4 tahun kita merawatnya seperti ini. Nanti dia bangun sendiri, tapi hari keberapa tidak tau,” kata dia.

Sebagai informasi, Echa dikabarkan menderita Kleine-Levin syndrome (KLS), lebih dikenal dengan sebutan sindrom putri tidur.

Penderita sindrom ini dapat tertidur lebih dari 20 jam selama beberapa hari. Ini adalah sebuah kondisi langka yang ditandai dengan hipersomnia atau tidur dalam jangka waktu lama.

Bukan kali pertama, pada 2017 lalu, Echa pernah tidur hingga 13 hari lamanya.

 Pada tahun ini, Echa sudah dua kali tertidur pulas dengan durasi lebih lama dibanding orang kebanyakan.

REKOMENDASI

News

Terkini