Penjualan Hewan Kurban Mulai Bergeliat di Kota Balikpapan

Jelang beberapa minggu Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban, baik sapi dan kambing, di Kota Balikpapan mulai terlihat ramai.

Chandra Iswinarno
Kamis, 01 Juli 2021 | 20:04 WIB
Penjualan Hewan Kurban Mulai Bergeliat di Kota Balikpapan
Ilustrasi hewan kurban yang dijual menjelang idul Adha. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Jelang beberapa minggu Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban, baik sapi dan kambing, di Kota Balikpapan mulai terlihat ramai. Tak hanya itu, penjualan hewan kurban tahun ini diakui pedagang mulai membaik.

Salah satu penjual hewan kurban Bang Kumis (BK) Farm, Abduh Kuddu mengatakan, untuk Idul Adha tahun ini, menyiapkan 150 ekor sapi, baik lokal maupun impor. Selain sapi, dia juga menyiapkan 100 ekor kambing.

“Alhamdulillah sekarang ini sudah laku terjual sebanyak 85 ekor sapi. Tapi animonya belum bisa dilihat untuk saat ini,” ujar Abduh yang memiliki peternakan kepada Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (01/07/2021)

Penjualan hewan kurban di lapak dagangannya, tersedia sapi lokal seperti dari Bali, sedangkan untuk sapi impor berasal dari Swiss dan Prancis.

Baca Juga:Rumah Sakit di Balikpapan Butuh Banyak Tenaga Kesehatan Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

“Untuk sapi lokal di antaranya sapi bali, sapi Peranakan Mongol atau biasa disebut Sapi Brahman dan sapi impor meliputi sapi simental yang aslinya dari Swiss dan sapi limousin yang aslinya dari Prancis,” ujarnya.

Dikemukakannya, penjualan hewan kurban baru akan terasa sepekan menjelang Idul Adha penjual. Biasanya, lanjut Abduh, penjualan meningkat hingga 15 ekor per hari.

Terkait harganya, dia membandrol harga sapi paling mahal mencapai Rp 100 juta dengan berat hidup satu ton untuk jenis Simental. Sementara yang murah harganya sekitar Rp 15 juta per ekor.

Dia juga menambahkan, untuk penjualannya menggunakan sistem timbang, sehingga pembeli mengetahui bobot hidup hewan kurban yang dibelinya, yakni Rp 75 ribu per kilogram.

“Jadi tinggal pilih sapinya, lalu kita timbang dengan tarif Rp75 ribu rupiah per kilogramnya dan Dan bisanya kami selalu memberikan timbang yang lebih,” ujarnya.

Baca Juga:Jusuf Kalla: Kalau Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Salat Idul Adha di Rumah Saja

Sementara itu, terkait kewajiban menerapkan protokol kesehatan (prokes) Abduh juga mewajibkan calon pembeli untuk menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, serta memeriksa suhu tubuh.

“Jadi setiap pembali harus menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, selain itu pembeli juga akan diperiksa suhu tubuhnya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak