Eks Menteri Penerangan Orde Baru Harmoko Meninggal, Dimakamkan di TMP Kalibata Pagi Ini

Mantan Menteri Penerangan Zaman Orde Baru Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) malam.

Chandra Iswinarno
Senin, 05 Juli 2021 | 11:36 WIB
Eks Menteri Penerangan Orde Baru Harmoko Meninggal, Dimakamkan di TMP Kalibata Pagi Ini
Harmoko saat tiba RS Pertamina (16/1) [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Mantan Menteri Penerangan Zaman Orde Baru Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) malam. Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Berita duka cita tersebut sempat tersiar melalui pesan berantai pada Minggu (4/7/2021) malam.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bapak H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin," bunyi pesan yang diterima Suarasurakarta.id.

Jenazah Harmoko dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Senin (5/7/2021) pagi ini.

Baca Juga:Harmoko Meninggal Dunia, Gus Nadir Ungkit Prestasi Harmoko Membredel Majalah Tempo

Sekilas Harmoko

Harmoko lahir di Patianrowo, Nganjuk, 7 Februari 1939. Selain pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru, dia juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie.

Sebelum meniti karier politik, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka, selepas SMA. Kemudian di tahun 1964, dia bekerja juga sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata, dan kemudian Harian API pada 1965.

Dia juga menjadi pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Kemudian di tahun 1966 hingga 1968, dia menjadi penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Hingga akhirnya di tahun 1970 dia menerbitkan Harian Pos Kota bersama beberapa temannya.

Selama menjadi Menteri Penerangan, Harmoko kerap mencetuskan berbagai terobosan dalam proses komunikasi pembangunan yang beriringan dengan Rezim Orde Baru. Dia memulainya dengan membuat gerakan Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan) sebagai alat untuk menyebarkan informasi dari pemerintah.

Baca Juga:Mengenang Harmoko, Nama Tikungan Legendaris di Sumsel

Bahkan, ketika Pemilu, Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga dinilai berhasil memengaruhi hasil pemilihan umum (Pemilu) lewat program kampanye "Safari Ramadhan".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini