SuaraKaltim.id - Baru-baru ini, Warga Kota Balikpapan dihebohkan foto spanduk yang bertuliskan jika Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) tidak menerima dan melayani pasien.
Foto yang beredar di WhatsApp tersebut beredar di sejumlah grup yang ada. Dalam foto tersebut bertuliskan 'Mohon maaf untuk sementara IRD RSKD tidak menerima dan melayani pasien dikarenakan penuh'.
Menanggapi hal tersebut Direktur RSKD Balikpapan Edi Iskandar membenarkan, jika IRD di rumah sakit plat merah tersebut tengah penuh dan tidak menerima pasien lagi.
"IRD terpaksa menerapkan sistem buka tutup. Pasien sangat penuh di dalam ruangan darurat. Melebihi kapasitas," ucapnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Senin (5/7/2021).
Baca Juga:Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Balikpapan Terbatas 1.000 Dosis Per Hari
Penutupan itu, dikatakan Edi, memaksa pasien yang baru datang langsung diarahkan ke rumah sakit lain yang masih memiliki ketersediaan ruangan.
"Ini juga agar tenaga kesehatan bisa maksimal menangani pasien sesuai dengan standar pencegahan penyakit infeksi dan menjaga para tenaga kesehatan agar tidak kelelahan dalam bekerja," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini ada 250 pasien yang sedang dirawat di RSKD. Setidaknya ada 30 pasien yang dirawat di ICU. Selain itu, Edy juga mengemukakan, saat ini tidak ada antrean pasien yang ingin masuk ke RSKD.
"Tidak ada antrean karena kami arahkan ke rumah sakit lain. Tapi kalau ada pasien yang darurat, kami akan pertimbangkan sebelum mengarahkan ke rumah sakit lain," ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Pemkot Balikpapan, setiap harinya, ratusan orang baru terkonfirmasi positif. Bahkan berdasarkan data Satgas Covid-19, pada Minggu (4/7/2021) tercatat ada 197 kasus positif Covid-19 di Balikpapan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar dinyatakan bergejala dan harus dirawat. Tak jarang, terdapat pasien yang kondisinya memburuk secara cepat dan harus dirawat secara insentif.
Baca Juga:Pecah Rekor Kasus Covid-19 Kaltim ada 738 Kasus, Balikpapan Tertinggi 197 Orang