Jawab Kritikan Fadli Zon, Hendrawan PDIP: Jokowi Tak Mudah Dikelabui Laporan ABS

Jokowi dalam bekerja disebut paham betul manajemen kontrol dan keseimbangan. Terutama soal penanganan covid yang terus mengganas.

Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 06 Juli 2021 | 14:35 WIB
Jawab Kritikan Fadli Zon, Hendrawan PDIP: Jokowi Tak Mudah Dikelabui Laporan ABS
Presiden RI Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. [FOTO: Sekrensot YouTube Setkab RI]

SuaraKaltim.id - Elite PDIP, Hendrawan Supratikno membantah kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya menerima laporan Asal Bapak Senang (ABS) terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Pernyataan Hendrawan ini menanggapi adanya kritikan yang disampaikan Politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang menyinggung soal 'Asal Bapak Senang' atau (ABS). Ia menyebut hal itu sebagai orkes lama yang dipakai hanya untuk menyenangkan presiden.

"Kritikan tentu tetap harus didengar. Tapi menyimpulkan Pak Jokowi hanya terima laporan ABS, saya kira tidak benar," kata Hendrawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, Jokowi dalam bekerja paham betul manajemen kontrol dan keseimbangan. Terutama soal penanganan covid yang terus mengganas.

Baca Juga:Pemeriksaan Keuangan Dana Covid-19 di Berbagai Daerah

"Pak Jokowi juga paham manajemen check-and-balance. Salah satu kosa kata yang paling khas dari Pak Jokowi adalah 'cek dan kontrol, cek dan kontrol'," tuturnya.

Lebih lanjut, Hendrawan mengklaim, Jokowi tidak mudah dikelabui dengan laporan yang tak jelas. Apalagi laporan tersebut, kata dia, hanya bersifat ABS.

"Jadi menurut saya, Jokowi tidak mudah dikelabui laporan bernada ABS," tandasnya.

Kritik Fadli Zon

Sebelumnya, lewat sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitternya, Fadli menyinggung soal 'Asal Bapak Senang' atau (ABS). Ia menyebut hal itu sebagai orkes lama yang dipakai hanya untuk menyenangkan presiden.

Baca Juga:Poster Jokowi Pembual Tersebar di Tasikmalaya Gara-gara PPKM Darurat

Menurut Fadli Zon, 'orkes' tersebut kini dimainkan kembali dan dipimpin oleh dirigen yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini