SuaraKaltim.id - Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini Hari Anak Nasional yang jatuh di 23 Julimasih harus dirayakan dengan penuh kewaspadaan karena Covid-19. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan kebijakan untuk menekan laju pandemi.
Imbasnya tentu membuat masyarakat, tak terkecuali anak-anak, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Hal ini menyebabkan anak-anak cenderung memiliki gaya hidup tidak aktif.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information, hampir 33,8% anak Indonesia mempunyai kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tak aktif.
Kebiasaan ini misalnya dengan berdiam diri, jarang olahraga, serta mengonsumsi makanan dan minuman tak sehat secara berlebihan. Apabila dibiarkan, hal tersebut bisa memengaruhi perilaku dan kesehatan anak di masa depan.
Baca Juga:Hari Anak Nasional 2021, Pemkot Yogyakarta Terima KPAI Award untuk Kali Kedua
Maka dari itu, penting untuk orangtua agar terus mengajak anak tetap aktif, dan membangun kebiasaan sehat, termasuk dalam memilih makanan dan minuman.
Mengapa kebiasaan minum penting diperhatikan? Peningkatan konsumsi minuman manis pada anak tidak hanya memengaruhi kesehatan mereka di masa kanak-kanak. Hal itu juga merupakan indikator kondisi kesehatan yang akan terjadi di masa dewasa.
Anak dengan kebiasaan minum yang baik sejak dini, akan membawa kebiasaan ini hingga mereka dewasa. Sehingga bermanfaat untuk menjaga kualitas kesehatan di masa depan.
Seperti yang kita ketahui, sedentary lifestyle berkaitan dengan prevalensi obesitas pada anak. Meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.
Dikhawatirkan, kebiasaan minum yang kurang baik sejak dini, dapat memperburuk dampak dari sedentary lifestyle di masa pandemi seperti sekarang ini.
Baca Juga:Viral Reaksi Jokowi Dicecar Bocil di Hari Anak Nasional: Jadi Presiden Ngapain Aja?