Salah satu di antaranya mendatangkan tabung oksigen dari luar Kaltim dan mengalihkan semuanya untuk kebutuhan medis.
"Kami juga menyampaikan salah satu cara mengatasi defisit dengan mencari alternatif dari luar Kaltim. Kedua menahan dulu produksi oksigen Industri kemudian kita alihkan dulu oksigen medis. Tetapi ini akan terus defisit terus apabila kasusnya ga turun. Ini akan jadi masalah."
Pun dia menyampaikan kepada Menko PMK agar bantuan tabung oksigen dari pemerintah tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta, Jawa maupun Bali saja, namun juga hingga ke Kaltim.
“Caranya seperti apa Kami juga menyampaikan ke pak menteri bahwa kalau bisa bantuan jangan hanya di Jawa kalau bisa juga ke Kaltim. Apalagi Kalsel dan Kaltim naik. Ini akan menjadi masalah ke depannya. Semoga kasusnya bisa turun di kaltim bisa memasok di Utara dan Selatan. Sampai hari ini kami belum melihat ada penurunan kasus,” ujarnya.
Baca Juga:Kabar Baik! Kasus Harian Covid-19 Kaltim, Senin 26 Juli Melandai di Bawah 1.000 Kasus