Woww, Alokasi Anggaran Untuk UMKM dan Korporasi di 2021 Sebesar Rp 171,77 Triliun

Industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang.

Denada S Putri
Minggu, 15 Agustus 2021 | 09:53 WIB
Woww, Alokasi Anggaran Untuk UMKM dan Korporasi di 2021 Sebesar Rp 171,77 Triliun
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok: KPC-PEN)

SuaraKaltim.id - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang terdampak negatif dalam masa pandemi. Di sisi lain, banyak para pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital, sehingga keterlibatan UMKM dalam pasar digital makin meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan bantuan insentif fiskal bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Termasuk dukungan berupa pelatihan, melalui Program Kartu Prakerja.

Di 2020, realisasi dukungan untuk UMKM telah mencapai Rp 112,26 triliun. Dengan mempertimbangkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi dan guna mendukung UMKM untuk terus berkembang. Alokasi anggaran yang disediakan bagi UMKM dan korporasi pada tahun 2021 yakni sebesar Rp 171,77 Triliun.

“Untuk dukungan peralatan, Kementerian Perindustrian pasti akan membantu,” katanya disadur dari Suara.com, Minggu (15/8/2021).

Baca Juga:Berikut Pesan Dirut BRI di Peringatan Hari UMKM Nasional

Sebagai informasi, Dekranasda Klaten saat ini tengah dalam proses konsolidasi UMKM semua kluster dan sudah membuat outlet bersama. Sebagian besar pelaku UMKM banyak yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.

Kehadiran Menko Airlangga disana membawa optimisme tersendiri bagi para pelaku usaha yang memiliki semangat tinggi untuk terus mengembangkan usahanya dalam upaya menembus pasar global.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, ia juga melepas ekspor telur tetas hasil dari UMKM di Kabupaten Klaten. Apresiasi diberikan kepada pengusaha karena telah berhasil mengembangkan usahanya hingga mengekspor telur tetas ke negara Myanmar dan Vietnam.

“Biasanya kita yang impor dari Myanmar, sekarang sudah berhasil ekspor telur tetas ke Myanmar dan Vietnam. Saya mengapresiasi karena ini jarang. Kita harus dorong dan harus terus bertambah ekspornya. Agustus 66.000 butir, September 99.000 butir serta November dan Desember 145.000 butir,” tuturnya.

Ia mengatakan, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang. Pemerintah mendorong industri perunggasan dan mendorong program-program percontohan.

Baca Juga:Peringati Hari UMKM Nasional, Ini Pesan dari Dirut BRI

Komitmen Pemerintah demi kesejahteraan peternak terus dilakukan melalui pengembangan korporasi perunggasan untuk meningkatkan kinerja industri unggas rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini