Hat-hati, Air Sungai di Samarinda Ada yang Tercemar

Dinas Lingkungan Hidup Samarinda menguji kualitas mutu air di sungai. Berikut hasilnya.

Tasmalinda
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 16:25 WIB
Hat-hati, Air Sungai di Samarinda Ada yang Tercemar
Air bersih. [Elements Envanto] Kualitas air sungai di Samarinda, hati-hati ada yang tercemar.

SuaraKaltim.id - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Samarinda melakukan pengujian atas kualitas air Daerah Aliran Sungai (DAS). Pengujiannya dilakukan dengan tiga instrumen, yakni fisik, kimia, dan biologis.

Melansir kaltimtoday.co-jaringan Suara.com,  diketahui pengujian kualitas air sungai pada periode pertama dilakukan pada April 2021 lalu.

"Untuk tahun ini rencana kami lakukan uji sebanyak 3 kali,” ungkap Tommy, Sabtu (21/8/2021).

Pengujian kualitas air DAS dilakukan di Sungai Mahakam, Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam Besar, Sungai Karang Asam Kecil, dan dua sungai kecil di Palaran.

Baca Juga:Diminta untuk Mengosongkan Gedung, Akhirnya Partai Golkar Kembalikan Aset Pemkot Samarinda

“Kalau Sungai Mahakam karena besar, sesuai hasil uji laboratorium dikategorikan tercemar ringan. Sungai Karang Mumus rata-rata cemar sedang,” jelas Tommy

Sungai Karang Asam besar dan kecil,  dikategorikan tercemar sedang dan dua sungai kecil di Palaran, kualitas air lebih bagus dengan katagori masih baik.

Pemantauan kualitas air pada dasarnya dilakukan guna mengetahui sejauh mana kegiatan manusia mempengaruhi kualitas air, sehingga sebagian DAS dimanfaatkan mendukung kehidupan manusia.

“Sebagian besar pencemaran air sungai diproduksi dari limbah domestik atau rumah tangga,” ujar Tommy.

“Kami berkerjasama dengan bidang lain seperti bidang pencemaran, kerusakan lingkungan dan penanganan sampah untuk gencar melakukan edukasi kepada masyarakat,” tutup Tommy.

Baca Juga:Ambil Opsi Lelang Gedung Golkar, Hendra: Kita Tunggu Dari Tim Penilai Aset Samarinda

Berita Terkait

Pembangunan IPAL diperkirakan selesai akhir 2023.

pressrelease | 12:55 WIB

KLHK juga mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas air melalui Indeks Respon Kinerja Daerah atau IRKD.

tantrum | 10:51 WIB

DLH Kota Yogyakarta membeberkan kualitas air di wilayahnya sangat buruk

jogja | 12:54 WIB

Selain itu, aktris cantik Prilly Latuconsina dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi lemah

jogja | 12:35 WIB

Disampaikan Very, limbah rumah tangga seperti hasil cucian baju, laundry itu berpengaruh kepada kualitas air.

jogja | 17:53 WIB

News

Terkini

Politisi partai Golkar itu menyebut, masyarakat PPU sudah lebih percaya diri.

News | 19:00 WIB

Seketika truk itu melaju dan menerobos lampu merah hingga ruko bertingkat yang menghentikan laju truk tersebut.

News | 13:52 WIB

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu ATM, catatan pembayaran nomor togel, dan bukti transfer bank.

News | 13:40 WIB

Korban pun terlihat sempat menenteng plastik warna hitam berisi sampah.

News | 19:30 WIB

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 18:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:36 WIB

Andi Harun melihat sosok Makmur sebagai tokoh besar dan mengagumi kepribadian Makmur yang rendah hati.

News | 18:45 WIB

Ini seiring dengan dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 15:30 WIB

Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali.

News | 20:00 WIB

Tampak seorang pria yang dibungkus kain kafan merapalkan doa-doa saat melakukan sumpah pocong.

News | 18:00 WIB

Tampak seorang wanita menangis di ranjang tempat tidur.

News | 16:16 WIB

Empat universitas dan dua politeknik.

News | 18:14 WIB
Tampilkan lebih banyak