SuaraKaltim.id - Pembangunan terowongan di Sungai Dama, tepatnya di Jalan Otto Iskandardinata akan menjadi prioritas Pemkot Samarinda. Pelaksanaan pembangunan terowongan tersebut akan dibebankan di dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dar 1 tahun anggaran.
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarina Andi Harun, saat dirinya bersama anggota DPRD Samarinda menggelar pertemuan buat membahas sejumlah pembangunan untuk APBD 2022.
Ia mengatakan, pembangunan ini akan masuk dalam kontrak tahunan jamak (Multiyears Contract/MYC). Ia menyatakan beberapa hal yang dibahas bersama para dewan Samarinda merupakan rencana pembangunan strategis untuk Samarinda.
“Kami butuh dukungan teman-teman DPRD Samarinda untuk merealisasikan program pembangunan yang sudah direncanakan,” ungkapnya di Gedung DPRD Samarinda, mengutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga:Ini 5 Hotel di Samarinda yang Menyediakan Pemandangan Kota Terbaik
Menurutnya, pembangunan terowongan kenapa bisa menjadi prioritas, karena upaya pemkot untuk mengurai kemacetan hingga kecelakaan di wilayah tersebut.
“Dengan rencana itu, kami melakukan harmonisasi dengan teman-teman legislatif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Samarinda Sugiyono mengaku, akan mendukung setiap kebijakan atau program pembangunan yang dilakukan oleh pemkot.
“Kalau pembangunan itu bertujuan baik, pasti kami dukung. Saling bersinergi saja,” katanya.
Pertemuan antara eksekutif dan legislatif tersebut, diungkapkan olehnya selain pembahasan pembangunan terowongan, pihaknya juga membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga:Titik Terang Ganti Rugi Tanah Warga di Tol Balsam Seksi I dan V
“Tadi bahas peningkatan PAD juga tapi masih stagnan, karena sesuai kondisi Covid-19 ini pemkot mengaku tidak sanggup menaikkan,” sebutnya.
PAD untuk APBD Murni 2022 ini, disebutkan olehnya akan diperkirakan sebesar Rp 541 miliar. Dalam pertemuan itu juga, ia mengaku belum memberikan solusi untuk menaikkan PAD di APBD 2022 mendatang.
“Belum ada solusi yang kami tawarkan, dari sektor apa yang harus kita gali sebagai sumber PAD,” tutupnya.