Mewakili Indonesia, Balikpapan dan Bontang Jadi Kota Paling Bersih di ASEAN

Untuk Balikpapan, gelar itu sudah didapatkan dua kali. Di mana yang pertama diperoleh di 2014.

Denada S Putri
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 16:07 WIB
Mewakili Indonesia, Balikpapan dan Bontang Jadi Kota Paling Bersih di ASEAN
Balikpapan dan Bontang Kota Paling Bersih di ASEAN. [Dok. Humas Pemprov Kaltim]

SuaraKaltim.id - Kota Minyak kembali mengulang kesuksesannya di 2014 lalu dengan meraih juara pada Enviromentally Sustainable Cities (ESC). Penghargaan sebagai kota paling bersih se-ASEAN itu diberikan pada 5th Enviromentally Sustainable Cities and The 4th Certificate Recognition yang digelar di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Acara bergengsi itu dihadiri oleh Sekjen ASEAN dan Menteri Lingkungan Hidup se-ASEAN.

"Kita ucapkan selamat kepada Kota Balikpapan. Untuk kedua kalinya sukses mewakili Indonesia menjadi yang terbaik sebagai kota paling bersih di ASEAN," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur H Encek Ahmad Rafidin Rizal usai mewakili Gubernur Kaltim pada acara tersebut, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim di instagram mereka @pemprov_kaltim, Jumat (22/10/2021).

Bukan hanya Kota Balikpapan, kebanggaan juga disuguhkan oleh Kota Bontang. Di mana kota dengan julukan 'Kota Taman' yang sekarang dipimpin duet Basri Rase-Najirah juga meraih prestasi di acara tersebut.

Baca Juga:Seperti Anti-roll Bar, Ini Fungsi Rangka Pipa Baja pada Rantis P6 ATAV V1

"Kota Bontang meraih Certificate of Recognition - Clean Land kategori Small Cities atau kota kecil. Kita ucapkan selamat juga kepada Kota Bontang," imbuhnya.

Ia mengimbau agar kota-kota lain di Kaltim termotivasi untuk meraih kesuksesan yang sama. Caranya tentu harus mampu menciptakan kota yang bersih, rapi, indah dan nyaman dengan dukungan penuh masyarakat dan regulasi yang konsisten dalam penerapannya.

Award ESC ini diterima oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan Wali Kota Basri Rase. Penghargaan diserahkan langsung Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini