Ia mengatakan, permasalahan banjir di Samarinda ini ibaratkan penyakit sudah seperti komplikasi akut. Yang memang tak bisa sekaligus diperbaiki, namun step by step alias perlahan.
"Kita lihat yang di sekitaran Taman Samarendah, terjadi pengerukan dan perluasan aliran juga. Kenapa di sana sering banjir, karena aliran air ke sungai itu nggak ada. Nah diperbaiki, dibenahi, terus dilakukan dan tentunya kami Dewan Samarinda juga mengawasi," tuturnya.
Tak hanya itu, sebagai seorang wakil rakyat Kota Tepian, dirinya juga mengaku prihatin soal banyaknya masyarakat yang ternyata tak mendapatkan bantuan secara langsung yang diberikan relawan atau tim gabungan lainnya.
Saat terjun langsung melihat wilayah Terong Pipit dan sekitarnya, ia menyatakan warga di sana jarang mendapatkan bantuan langsung. Bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
Baca Juga:Viral Imbauan Hati-hati Beraktivitas di Jembatan Mahakam Samarinda Karena Ada Buaya
"Saya kesana secara pribadi. Saya lihat, kita kasih 1000 lebih sembako ke sana. Sedih saja, ternyata selama ini banyak warga di wilayah itu yang tidak mendapatkan bantuan," tandasnya mengakhiri.