Selain rawan ada banjir lumpur susulan, daerah tersebut diterangkannya juga berpotensi longsor, karena berada di kawasan perbukitan.
“Kawasannya cukup curam, jadi sebenarnya memang cukup berbahaya. Makanya kami imbau warga untuk terus waspada,” tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno mengaku sudah meninjau hulu sungai yang mengalir ke wilayah pemukiman warga.
“Tadi kami sudah meninjau ke bagian atas dengan PT Pertamina, memang ada saluran air yang tersumbat, tapi sudah diperbaiki,” katanya.
Baca Juga:Sabu Seberat 3 Kilogram Diamankan di Balikpapan, Satu Kawasan Disinyalir Rutin Transaksi
Dengan dibersihkannya saluran air di bagian atas, Suseno berharap kejadian serupa bisa dihindari. “Kalau saluran airnya lancar air tidak akan melimpas seperti tadi,” ujar dia.
Banjir Lumpur Beraroma Minyak
Soal aroma minyak yang tercium dari sisa banjir, Suseno memastikan bukan berasal dari kebocoran pipa minyak PT Pertamina. Sebab, di kawasan tersebut memang tidak ada pipa minyak milik perusahaan pelat merah tersebut.
“Tadi sudah dibahas, kemungkinan memang sisa rembesan minyak bumi saja. Kalau pipa minyak tidak ada, sudah dikonfirmasi,” tegasnya.
Lurah Prapatan Reza menambahkan, aroma minyak yang terbawa lumpur, kemungkinan memang berasal dari resapan minyak di sekitar aliran sungai.
Baca Juga:Didesak Menangkan Sisa Laga, Fakhri Husaini Tak Merasa Tertekan
“Dulu kan memang di sekitar sini banyak ditemukan minyak bumi, jadi mungkin sisa-sisanya itu yang merembes,” ungkapnya.