SuaraKaltim.id - Polda Kaltim berhasil mengamankan pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual di media sosial (medsos) terhadap jurnalis perempuan di Kota Balikpapan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengungkapkan, pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan. Termasuk pemeriksaan psikologi. Hasilnya akan disampaikan ke publik.
“Nanti Senin atau Selasa kita akan rilis. Pelaku masih menjalani pemeriksaan psikologi,” ungkapnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (28/11/2021).
Pihaknya pun belum bisa membeberkan secara gamblang kasus yang menimpa jurnalis perempuan berinisial R itu.
Baca Juga:Wali Kota Bandar Lampung Tampung Aspirasi Masyarakat Lewat Siaran Langsung Instagram
“Karena masih dalam lidik dan dikembangkan ya, nanti kita akan sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya R (23) melaporkan kasus tersebut ke Polresta Balikpapan pada Senin (16/11/2021) pekan kemarin. Kemudian, kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Kaltim.
“Sekitar pukul 17.00 Wita, saya telah melaporkan perihal kasus pelecehan seksual yang saya terima melalui video call Instagram,” jelasnya.
Dia menuturkan, telah membuat kronologi dalam laporannya tersebut. Termasuk bukti-bukti yang dimiliki. Pihak kepolisian akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut dalam sepekan kedepan
“Setelah mengisi kronologinya, pihak kepolisian menyampaikan agar menunggu jawabannya kembali selama satu minggu, di mana polisi akan yang akan menghubungi,” tuturnya.
Baca Juga:Beredar Video Penjual Cantik di Pasar Mirip Shafa Harris, Publik Salfok Soroti Hal Ini
Dia meminta korban lain yang juga mungkin jadi korban untuk tidak diam dan harus berani melaporkan ke kepolisian agar pelaku bisa ditindak dan diberikan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
Jurnalis yang bekerja di media nasional itu menceritakan, berawal pada 6 Juli 2021, sekitar pukul 09.37 Wita. Akun instagram dengan nama @arief_wirasatya_435 mengirim dirrect message (DM).
“Mengirim (DM) melalui akun saya. Dengan satu kata halo dan sempat saya jawab sekali,” bebernya.
Namun kemudian, akun tersebut langsung video call. Bahkan berulang-ulang akun tersebut menghubunginya hingga empat kali. Sehingga dia pun mulai curiga dan kelima kali diangkatnya.
“Di telepon kelima saya angkat, bermaksud untuk men-screenshoot sebagai bukti. Tetapi saat diangkat belum sempat menunjukkan apapun langsung dia matikan."
“Terakhir saya mengirim pesan agar dia tak macam-macam lagi. Karena tak ada jawaban akhirnya saya biarkan,” tambahnya.
Kemudian, pada Sabtu (13/11/2021) pekan kemarin, sekitar pukul 12.09 Wita akun tersebut kembali menghubunginya. Mengirimkan salam dan langsung video call.
“Seperti diawal, saya angkat agar bisa melakukan tangkap layar, sambil mengatakan akan melaporkan ke polisi. Belum sempat ter-screenshoot dia sudah mematikan kembali telponnya dan menjawab “jangan dong”. Setelah itu tak ada lagi jawaban," tandasnya.
Dia menambahkan, akun tersebut hingga kini masih aktif dan memantau status story instagramnya. Bahkan akun tersebut rupanya banyak mengikuti akun rekan-rekan R dan ada yang mengalami hal yang sama.
“Untuk akunnya sendiri, sampai sekarang masih aktif dan sering memantau status sosmed saya. Setelah saya telusuri, dia banyak mengikuti akun teman-teman saya dan semua rata-rata orang Balikpapan. Salah satu teman juga mengaku mendapat perbuatan yang sama oleh akun ini,” pungkasnya.