SuaraKaltim.id - Keluarga seorang anak yatim piatu berusia 4 tahun, Nauval, minta PT Cipta Hasil Sugiarto (CHAS) bertanggungjawab. Permintaan itu disampaikan pihak keluarga setelah karyawan perusahaan tersebut membuat kedua orangtua sang anak meninggal dalam kecelakaan tragis di Jalan Soekarno-Hatta, KM 43, Kecamatan Samboja, Kukar, pada 18 September silam.
Kuasa hukum keluarga tersebut, Saut Purba menjelaskan, mobil milik PT CHAS merk Toyota Hilux jenis double cabin menuju arah Samarinda keluar jalur. Sehingga, menabrak motor orangtua anak berusia 4 tahun tersebut.
Ayah anak tersebut meninggal di tempat kejadian akibat luka serius. Sementara ibunya, sempat kritis dan dibawa ke rumah sakit. Tapi tidak selamat dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Sang anak berusia 4 tahun tersebut berhasil selamat setelah terlempar di atas kap mobil. Meski begitu, sang anak mengalami luka cukup serius berupa wajah lebam, serta patah tulang tangan kanan.
Baca Juga:Eksekusi Rumah Yayasan Yatim Piatu di Gunung Putri Bogor Ricuh
Atas kejadian tragis itu, anak berusia 4 tahun tersebut jadi yatim piatu hanya dalam semalam akibat kelalaian karyawan PT CHAS.
Pihak keluarga minta PT CHAS untuk bertanggungjawab dengan menjamin masa depan anak korban. Perusahaan tidak boleh melepaskan dan menyerahkan semuanya kepada sopir untuk bertanggungjawab.
“Kami ingin memberikan yang terbaik kepada korban. Anak yang selamat ini, sudah yatim piatu, tidak ada masa depan itu bagaimana,” tegasnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (16/12/2021).
Ia menambahkan, sudah 3 bulan ini tidak ada itikad baik dari perusahaan untuk bertanggungjawab, atas nasib dan masa depan anak tersebut.
Baca Juga:Hak Asuh Anak Yatim Piatu dalam Islam yang Perlu Diketahui