Banyak Daerah Masih Blank Spot, Diskominfo Kaltim akan Bantu Fasilitas Internet di 40 Desa

"Pilot project dengan menarik kabel FO ke satu titik fasilitas pelayan publik di desa tersebut."

Denada S Putri
Selasa, 11 Januari 2022 | 08:48 WIB
Banyak Daerah Masih Blank Spot, Diskominfo Kaltim akan Bantu Fasilitas Internet di 40 Desa
Ilustrasi blank spot-- seorang pria memanjat menara telekomuikasi dan perangkatnya yaitu BTS (Base Transceiver Station). [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Beberapa wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum memiliki akses internet dan termasuk pada daerah blank spot. Hal itu ternyata menjadi perhatian tersendiri bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.

Mereka berencana akan membantu sarana internet di 40 desa sebagai proyek percontohan untuk memfasilitasi desa-desa yang memang tidak mempunyai akses internet. Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menjelaskan, masih ada sekitar 100 desa di Benua Etam mengeluhkan jaringan seluler yang belum bisa dijangkau.

Dirinya akan berupaya ke lokasi-lokasi tersebut, khususnya ke daerah yang memang relatif tinggi kebutuhannya. Agar, bisa mendapatkan jaringan.

"Kami sudah siapkan anggaran di tahun 2022 ini untuk membuka akses internet, lnsyaAllah di 40 desa sebagai pilot project dengan menarik kabel FO ke satu titik fasilitas pelayan publik di desa tersebut," katanya melansir dari ANTARA, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga:Kaltim 65 Tahun, DPRD Singgung Pemprov Perlu Evaluasi: Yang Rugi Rakyat

Menurutnya, setelah akses didapat, tentu saja masyarakat secara mandiri akan mengajukan diri untuk memasang di rumahnya sendiri. Dengan kemudahan dan dalam jangkauan harga yang murah.

Sedangkan, wilayah desa yang memang tidak memungkinkan secara geografis terlewati oleh kabel FO, maka akan memanfaatkan VSat atau via satelit nantinya.

"Melalui VSat memang untuk jangka pendek saja mengatasi sementara karena memang melalui ini sinyal kurang kuat dan biaya agak mahal. Program pemerintah pusat ada pula bantuan untuk daerah 3T dan non 3T dengan pola seperti ini, sedang kami sinkronkan supaya tidak tumpang tindih," bebernya.

Ia menegaskan, tahun ini program tersebut sudah bisa berjalan, karena sudah didukung penganggaran di APBD 2022. Sedangkan, untuk daerah blankspot, pihaknya akan terus aktif untuk memfasilitasi dengan provider seluler yang ada. Tujuannya, untuk bisa segera mengatasi hal tersebut.

"Termasuk kita menggugah beberapa perusahaan besar untuk membantu melalui CSR pembangunan tower BTS, kemarin Ketika kunjungan gubernur ke perusahaan Gunung Bayan telah pula disampaikan bantuan pembangunan 6 tower BTS, tentu saja kami sangat mengapresiasi hal ini, karena sangat dibutuhkan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga:Jumlah Penumpang Udara Domestik di Bumi Mulawarman November 2021 Meningkat 23,99 Persen

Berdasarkan data Diskominfo Kaltim, persentase desa dan kelurahan yang masih mengalami blankspot di Bumi Mulawarman sebesar 15,61 persen, atau ada 162 desa dan kelurahan dari 1.038 desa dan kelurahan yang tersebar di 103 kecamatan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini