Nama IKN Baru Nusantara, Hamdam Pongrewa Sebut Mewakili Kemajemukan Indonesia

"Nusantara itu nama ibu kota, kami nilai nama yang bagus..."

Denada S Putri
Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:37 WIB
Nama IKN Baru Nusantara, Hamdam Pongrewa Sebut Mewakili Kemajemukan Indonesia
Wakil Bupati yang juga Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam Pongrewa memberi tanggapan terkait nama Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim, Nusantara. Ia menyebut, nama itu mewakili seluruh unsur kemajemukan Indonesia.

"Nama Nusantara untuk ibu kota negara baru sudah mewakili seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (21/1/2022).

"Nusantara itu nama ibu kota, kami nilai nama yang bagus dan sangat nasional," tambahnya.

Masyarakat yang kurang setuju dengan pemilihan Nusantara untuk nama ibu kota negara Indonesia yang baru, menurutnya, merupakan hal yang wajar. Karena baginya pro dan kontra wajar dan sah saja.

Baca Juga:Kasus Suap Bupati PPU Abdul Gafur, KPK Panggil Sekjen DPC Demokrat hingga Ajudan Bupati

Ia melanjutkan, pemberian nama Nusantara tersebut sudah melalui kajian dan pertimbangan pemerintah pusat. Bahkan katanya, sejumlah akademisi Bumi Mulawarman, pernah memberikan masukan untuk nama IKN baru.

"Ada beberapa nama untuk ibu kota negara baru yang diusulkan akademisi di Kalimantan Timur, salah satunya Pakunagara," ucapnya.

Ia menjelaskan, Pakunagara merupakan akronim dari PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar) yang wilayahnya masuk dalam IKN Indonesia yang baru.

Untuk diketahui, Undang-Undang (UU) IKN baru sudah disahkan DPR RI pada Selasa 18 Januari 2022. Setelah RUU IKN tersebut disahkan menjadi undang-undang, kepala negara menetapkan nama untuk IKN Indonesia yang baru tersebut.

Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai nama ibu kota negara yang baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara menggantikan DKI Jakarta.

Baca Juga:Menteri PPN Sebut Perjalanan Indonesia-AS Cuma 2 Jam Lewat IKN, Pengamat Penerbangan: Makin Absurd

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini