SuaraKaltim.id - Lahan untuk pembangunan Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) di Ibu Kota Negara (IKN) diusulkan seluas 33,8 hektar.
Awalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pembangunan akan dilakukan di lahan seluas 3,8 hektar, namun dari hasil perbincangan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, rencananya akan ditambah 30 hektar di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, Penajam Paser Utara (PPU).
“Tadi disampaikan 3,8 hektar, tadi Pak Gubernur usulkan akan ada penambahan 30 hektar,” ujar Kapolri melansir inibalikpapan.com,-jaringan suara.com Sabtu (29/01/2022).
Kapolri berharap, pengembangan Ibu Kota Negara Nusantara akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Karena berkonsep kota cerdas (smart city) dan kota hutan (forest city) atau bush capital.
“Bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua terkait bagaimana kedepan. bagaiaman kita mewujudkan satu Ibu Kota Negara Nusantara yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Beliau juga mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negarq tidak hanya terjadi di Indonesia, sejumlah negara juga melakukan hal itu untuk mengatasi kepadatan penduduk dan berbagai persoalan lain yang mendasarinya.
"Kita lihat di beberapa negara dengan pembangunan Ibu Kota Baru, pemindahan dari kepadatan, dari permasalahan-permasalahan , itu kemudian menjadi ibu kota yang terbaik di dunia,” ujarnya
Kapolri juga yakin, dengan pemindahan Ibu Kota Negara makan akan terjadi pemerataan pembangunan dan ekonomi yang selama ini masih menjadi persoalan pelik di Indonesia.
“Kita harapkan Ibu kota Negara Nusantara juga bisa menjawab tantangan itu, terjadi pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi, menjadi kota yang benar-benar ramah lingkungan , dikenal dunia, Ibu Kota negara yang menjadi dambaan,” pungkasnya.
Baca Juga:Ahok Dirumorkan Jadi Kepala Otorita IKN, Novel Bamukmin: Keutuhan Bangsa Bisa Terancam