SuaraKaltim.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) inginkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru. Hal itu diungkap langsung oleh Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, saat berkunjung ke Samarinda, pada, Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Raja Uli Antoni mengatakan, setelah berada di Kaltim, dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk mendukung penuh Ahok mejadi kepala Otorita IKN.
"Selama 3 hari disini (Kaltim), saya banyak mendapatkan saran dari warga Kaltim untuk menginginkan Ahok menjadi Kepala Otorita IKN," ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler, Minggu (6/2/2022).
Ia menilai, masyarakat Kaltim sangat mempercayai kepemimpinan Ahok. Lantaran pernah berhasil memimpin Ibu Kota sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga:Mantan Ketua KPK Jadi Inisiator Petisi Tolak Ibu Kota Negara Nusantara, Begini Isi Petisinya
"Dari apa yang saya dengar dan saya lihat langsung, masyarakat Kaltim sangat mempercayai Ahok, sebab kinerjanya yang jujur, prudent, eksekutor, mampu mengeksekusi sampai selesai," ucapnya.
Meski demikian, Ia menyerahkan seluruh keputusan tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun pihaknya juga akan tetap menyampaikan aspirasi tersebut langsung ke Jokowi.
"Tentu hal itu Hak prerogatif pak Jokowi, kita serahkan pak Jokowi memilih kepala Otorita IKN terbaik yang dapat menyelesaikan proyek luar biasa ini," sebutnya.
"Yang jelas saya yang memiliki mata, telinga perasaan menangkap aspirasi kuat masyarakat Kaltim yang inginkan pak Ahok sebagai kandidat terbaik, dan PSI mendukung hal itu," sambungnya.
Selain datang untuk mendengar Aspirasi masyarakat, kedatangan DPP PSI juga sebagai bentuk persiapan diri menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga:Mengawal Penamaan Rupabumi di IKN Nusantara
Ia pun berharap kepada Ketua DPW PSI Kaltim yakni Novita Rosalina dapat menyiapkan figur-figur milenial terbaik di Kaltim.
"Karena Kaltim sebagai IKN tentunya akan jadi teladan, upaya persiapan menghadapi tahapan Pemilu 2024 menjadi konsentrasi kami," pungkasnya.
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian