"Kalau lewat sini bayar yah, bayar Rp 20 ribuuuu," imbuh salah seorang dari tim Basarnas.
Admin dari akun tersebut juga memberikan keterangan senada. Dari keterangan tertulisnya, ia mengatakan tim Basarnas kala itu memang sedang buru-buru untuk menolong orang yang tenggelam di sungai.
"Tim Basarnas sedang buru-buru ingin menolong orang yang tenggelam di Sungai terpaksa berhenti karena harus bayar untuk bisa melewati jembatan Kami sendiri ikhlas dengan uang yang kami berikan, karena alasannya untuk perawatan jembatan tersebut. Akan tetapi kasian dengan warga masyarakat lainnya bila melintas harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Motor bayar 5rb, Mobil bayar 20rb dan Truk 50rb. Semoga Pemerintah setempat memperhatikan infrastruktur disana dan jembatan dapat dilintasi tanpa harus dipungut biaya. Lokasi Dusun Padamaran - Tuana Tuha, Kutai Kartanegara, Kaltim," bebernya.
Tanggapan warganet
Baca Juga:Salmafina Dipuji usai Jawab Curhatan Netizen yang Gagal Nikah dengan Pria Agamis
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang merasa kecewa dengan peristiwa yang menimpa Tim Basarnas.
Ada yang meminta agar oknum tersebut segera ditindak. Bahkan mereka langsung menandai akun-akun official dari instansi terkait untuk menindaklanjuti hal itu.
"Tangkappp harus cepat ressponnnn , semoga tertangkap pelakunya brantas premanisme @poldametrojaya @kepalakepolisian_ri @divisihumaspolri @jatanraspoldametrojaya @polisi_indonesia," ucapnya.
"Udah kaya jembatan bapa moyang Lo make bayar...," sindirnya.
"Perlu perhatian khusus pemerintah daerah," ujarnya.
"Bukan salah anak2 mereka bermodalkan puluhan papan kayu, salahin pemerintah desa dan kecamatan nya yg tdk peduli trhadap situasi jln umum," tuturnya.