SuaraKaltim.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bontang mendapat perhatian Wali Kota Bontang Basri Rase. Orang nomor satu di kota Bontang ini langsung menginstruksikan seluruh Ketua RT agar mengawasi warganya yang baru saja melakukan perjalanan luar kota.
Langkah itu diambil, setelah satu bulan kebelakang tren sebaran Covid-19 di Bontang meningkat. Diketahui, berdasarkan data Promkes Bontang per Rabu (8/2/2022) ada 35 tambahan kasus aktif. Seluruhnya tersebar di 12 kelurahan.
Walhasil jumlah kasus aktif berjumlah 105 orang. Sebanyak 8 orang dirawat secara intensif di Rumah Sakit. Meski saat ini varian Omicron belum terdeteksi masuk di Bontang. Tetapi, antisipasi lonjakan perlu dilakukan.
"Varian Omicron harus diantisipasi karena tingkat penularannya bisa lebih cepat empat kali lipat," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga:Ciri-ciri Kena Omicron yang Wajib Diwaspadai, Berbeda dari Varian Covid-19 Sebelumnya
Ia melanjutkan, tugas yang dimiliki masing-masing Ketua RT ialah mengawasi masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Kemudian, mengimbau kepada warganya yang habis bepergian keluar kota untuk tidak langsung berinteraksi kepada tetangga. Selain itu, Basri juga meminta masyarakat untuk sadar dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Masyarakat dihimbau sadar menerapkan prokes yang ketat. Apalagi penyebarannya sudah transmisi lokal," sambungnya.
Selanjutnya, ia memerintahkan Dinas Kesehatan (Diskes) untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan ditengah masifnya angka terkonfirmasi Covid-19. Mulai dari ketersediaan tempat tidur, fasilitas perawatan ICU dan tempat isolasi terpusat.
"Diskes harus siapkan fasilitas kesehatan saat ada lonjakan pasien," pungkasnya.
Baca Juga:Terpopuler: Tips Hadapi Omicron dari Siti Fadilah Hingga WHO Prediksi Varian yang Lebih Menular