SuaraKaltim.id - Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso ikut soroti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Bumi Mulawarman. Ia mengatakan, pemindahan IKN ke Kaltim diharap bukan sebagai pemindahan beban negara kepada Kaltim.
"Salah satu alasan pemindahan IKN kan karena beban Jakarta dan kota-kota tetangganya yang tidak terantisipasi. Jangan sampai kemudian pemindahan ibu kota ini menjadi pemindahan beban," katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (22/2/2022).
Ia memaparkan, beberapa persoalan serius yang dialami Samarinda sebagai ibu kota provinsi, yaitu permasalahan kemacetan dan banjir. Menurutnya, jangan sampai pembangunan fisik infrastruktur hanya terjadi di IKN. Tetapi, harus diimbangi dengan pembangunan di kota-kota penyangga. Seperti Balikpapan, Samarinda dan daerah lainnya.
Ia mengungkapkan, yang menjadi kekhawatiran adalah terkait aspek sosial budaya. Adapun, langkah antisipasi dampak sosial tersebut Pemkot Samarinda melakukan penguatan aspek sosial budaya di tingkat paling rendah. Yaitu, RT dalam rangka mengatasi dampak-dampak negatif terutama narkoba dan radikalisme.
Baca Juga:Akan Ada Bandara Internasional di IKN, Menhub: Bisa Didarati Pesawat Jenis Apapun
"Kita ada namanya Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat) dengan mengalokasikan dana Rp 100 juta per RT," katanya.
Ia menambahkan, Probebaya bukan hanya dalam rangka percepatan pembangunan saja. Tetapi, untuk masyarakat lebih mengenal satu sama lain.
"Sehingga terbangun rasa gotong-royong," pungkasnya.