Pemkot Bontang Gelagapan, Disodor Pertanyaan Soal 'Jalan-jalan' ke Bali di 2021 Lalu

Kunjungan pejabat teras Pemkot Bontang dan belasan perusahaan ke Bali pada 2021 lalu, kini kembali dibahas oleh Komisi II DPRD Bontang.

Denada S Putri
Rabu, 23 Februari 2022 | 11:28 WIB
Pemkot Bontang Gelagapan, Disodor Pertanyaan Soal 'Jalan-jalan' ke Bali di 2021 Lalu
Bakhtiar Wakkang, Anggota Komisi II DPRD Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Hasil kunjungan pejabat teras Pemkot Bontang dan belasan perusahaan ke Bali pada 2021 lalu, kini kembali dibahas oleh Komisi II DPRD Bontang. Rapat dengar pendapat (RDP) bersama forum Corporate Social Responsibility (CSR) dan Perbankan digelar, Senin (21/2/2022) kemarin di Lantai 3 Kantor Sekretariat DPRD Bontang

Di dalam rapat itu, Bakhtiar Wakkang, anggota Komisi II memimpin jalannya rapat. Ia menyinggung, hasil kunjungan sejumlah pejabat ke Bali dengan Forum CSR beberapa waktu lalu.

Dihadapan peserta rapat, ia menanyakan realisasi dari rapat rombongan pejabat Kota Taman dengan perwakilan perusahaan di sana. Namun, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Daerah, Agung Santoso mengatakan, hasil kunjungan ke Bali beberapa waktu lalu masih menunggu jawaban dari perusahaan. 

"Baru 13 perusahaan yang mengkonfirmasi kesiapan untuk melaporkan program CSR mereka ke kami," ujar Agung menjawab pertanyaan pimpinan rapat, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga:Raden Irawan Beberkan Syarat Penting untuk Jadi Pimpinan Perusda AUJ: Wajib Diikuti

Ia mengatakan, perusahaan dijadwalkan, akan melaporkan program CSR mereka ke pemerintah dalam waktu dekat ini.

Adapun ke-13 perusahaan itu diantaranya PT Kaltim Industrial Estate (KIE), PT Kaltim Metanol Industri (KMI), Graha Mandala Sakti, PT Black Bear, PT Kaltim Nitrat Industri, PT Kaltim Daya Mandiri, PT Kaltim Parna Industri, PT Pama, Pertamina Gas, Indominco Mandiri, PLN, PT Graha Power Kaltim, dan Pupuk Kaltim.

"Seharusnya ada pertemuan lanjutan, namun karena covid disepakati akan via daring," ungkapnya.

Program yang akan disampaikan nanti merupakan rencana kerja dilaksanakan tahun ini. Adapun, program yang bakal bersinergi dengan perusahaan yakni sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) seperti penanggulangan banjir, pengembangan pariwisata dan UMKM, serta penanganan Covid-19, pengangguran hingga kemiskinan.

Baca Juga:Ada 10 Sektor di Bontang Nunggak Pajak, Jumlahnya Mencapai Rp 57,7 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini