Kabar Baik untuk Ibu-ibu, Stok Minyak Goreng Kaltim Ada 3.882 Ton, Diklaim Cukup Sampai 2 Bulan Nanti

"Mengingat masih banyak stok minyak goreng di Kaltim, saya imbau masyarakat tidak panik dalam mencari minyak goreng."

Denada S Putri
Minggu, 27 Maret 2022 | 12:54 WIB
Kabar Baik untuk Ibu-ibu, Stok Minyak Goreng Kaltim Ada 3.882 Ton, Diklaim Cukup Sampai 2 Bulan Nanti
Ilustrasi minyak goreng (Unsplash)

SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyebut, stok minyak goreng di Bumi Mulawarman cukup hingga 2 bulan ke depan. Bahkan lebih.

Kata pria yang akrab disapa Roby itu, kebutuhan masyarakat Benua Etam perbulan hanya 638 ton minyak goreng. Sedangkan yang dimiliki kini mencapai 3.882 ton.

"Mengingat masih banyak stok minyak goreng di Kaltim, saya imbau masyarakat tidak panik dalam mencari minyak goreng," jelasnya, dilansir dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).

Ia menuturkan, kebutuhan minyah goreng sebanyak ratusan ton tersebut, merupakan prakiraan yang sudah dinaikkan sebanyak 40 oersen. Karena, saat menyambut Ramadan atau Idul Fitri. Sementaram untuk kebutuhan riil warga Kaltim, biasanya hanya 455 ton perbulan.

Baca Juga:Deklarasi Setia Jokowi 2024: Dikira Aksi Sosial, Warga Kecewa Tak Dapat Sembako yang Dijanjikan

Ia melanjutkan, stok minyak goreng yang mencapai 3.882 ton tersebut merupakan kuota yang masuk ke Kaltim dalam dua periode. Yakni pada 14 Februari hingga 4 Maret 2022 sebanyak 1.973 ton. Lalu, pada 3 sampai 15 Maret 2022 sebanyak 1.908 ton.

"Mengingat stok yang banyak dan masih bisa untuk dua bulan ke depan ini, masyarakat jangan sampai panik dalam membeli, apalagi melakukan aksi borong. Belilah minyak goreng secukupnya," ujarnya memberi saran.

Apalagi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, katanya, 2 liter minyak goreng rata-rata cukup untuk kebutuhan satu bulan dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, Ibu, dan tiga anak.

Di sisi lain, stok yang ada juga akan ditambah sebelum barang habis, karena pihaknya tidak ingin ada kelangkaan barang yang dapat meresahkan warga dan terjadinya kenaikan harga.

Sementara itu, dalam upaya menjaga stabilitas harga, pihaknya juga menggelar operasi pasar, seperti yang digelar Jumat kemarin, yakni operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter dengan minyak goreng yang telah sampai ke masyarakat di Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 5.000 liter untuk 2.500 keluarga.

Baca Juga:Kemarahan Jokowi Kembali Tumpah, Hanya untuk Pengalihan Isu Minyak Goreng dan Pemilu?

"Harga minyak goreng dalam kemasan per 2 liter kemarin hanya Rp14 ribu per liter, karena minyak goreng tersebut merupakan stok lama. Dalam operasi pasar ini tentu melibatkan sejumlah pihak, terutama distributor dan pedagang," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini