Walau Pemukiman Tak Sepadat Balikpapan dan Samarinda, Pemkab PPU Usulkan 15.000 Sambungan Gas Rumah Tangga

"Pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2018 dan 2020 baru di 8 kelurahan dan 3 desa di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru," ujarnya.

Denada S Putri
Rabu, 30 Maret 2022 | 22:33 WIB
Walau Pemukiman Tak Sepadat Balikpapan dan Samarinda, Pemkab PPU Usulkan 15.000 Sambungan Gas Rumah Tangga
Ilustrasi sambungan gas rumah tangga. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) mengusulkan 15.000 sambungan aliran gas rumah tangga kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pemasangan pada 2023 nanti.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat PPU, Ahmad Usman mengatakan, usulan ini untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga masyarakat di wilayahnya.

"Usulan 15.000 pemasangan sambungan gas rumah tangga baru diperuntukkan mulai Kecamatan Penajam, Waru sampai Kecamatan Babulu," katanya, disadur dari ANTARA, Rabu (30/3/2022).

Ia memaparkan saat ini sudah terpasang sebanyak 4.260 sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM di PPU sejak 2018. Ia melanjutkan, pada 2020, PPU mendapat kuota lanjutan atau jatah sebanyak 5.026 sambungan aliran gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.

Baca Juga:Hari Ini, KPK Periksa Politisi Demokrat Jemy Setiawan Terkait Kasus Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud

"Pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2018 dan 2020 baru di 8 kelurahan dan 3 desa di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru," ujarnya.

Ia mengharapkan, pembangunan jaringan gas rumah tangga tetap ditangani pemerintah pusat. Sebab tak ekonomis secara bisnis kalau gas rumah tangga di daerah itu ditangani oleh pihak swasta.

Kementerian ESDM, menurutnya, telah mencetuskan skema kerja sama dengan melibatkan badan usaha atau pihak swasta untuk membangun infrastruktur jaringan gas rumah tangga tersebut.

"Wilayah Penajam Paser Utara sulit dilirik oleh badan usaha untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga, karena permukiman tidak padat seperti kota Balikpapan dan Samarinda," tandasnya.

Baca Juga:Aset Bupati Nonaktif PPU AGM Diduga Banyak yang Disamarkan, KPK Lakukan Penyelidikan Mendalam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini