SuaraKaltim.id - Satu korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di RSUD Taman Husada. Mulanya, kendaraan motor jenis Satria F dengan nomor polisi (Nopol) KT 6854 DV mengakibatkan 2 orang menabrak pot bunga yang berada di bahu jalan dengan benturan keras.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang, Suhardi membenarkan kabar satu pengendara meninggal dunia. Pengendara itu merupakan pengemudi yang saat kecelakaan kondisinya sangat parah. Setelah perawatan medis, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.
"Yang membawa motor meninggal dunia karena luka berat disekujur tubuhnya," kata dr Suhardi saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Selanjutnya, untuk pengendara yang dibonceng masih mendapat perawatan medis. Untuk diketahui, penumpang yang dibonceng mengalami luka berat di bagian kepala yang mengakibatkan cidera otak.
"Rencananya korban akan dilarikan ke ruangan ICU untuk stabilisasi," sambungnya.
Kedua orang itu merupakan pekerja PT Energi Unggul Persada (EUP). Saat sebelum kecelakaan mereka baru saja pulang bekerja. Asisten Manager External Relations PT EUP Jayadi, membenarkan kalau keduanya merupakan karyawan yang baru saja melalukan pergantian jam kerja.
Korban yang meninggal dunia bernama Saparuddin, sedangkan teman boncengannya bernama Andi Pratama. Atas kejadian tersebut, PT EUP tentu akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dari segi pendanaan Rumah Sakit dan biaya lain yang dinilai perlu.
"Ia itu karyawan PT EUP, dan kami atas nama perusahaan turut berduka kepada korban meninggal. Untuk yang masih mendapat perawatan kita akan pantau gimana kondisinya. Yang jelas kami sebagai perusahaan bertanggung jawab, "pungkasnya.
Baca Juga:Tarik Investor, Pemkot Bakal Susun Master Plan Kawasan Industri Bontang Lestari, Manjur Enggak?