Komplotan Pembobol Gudang Dibekuk di Balikpapan, Curi Bahan dan Alat Bangunan dengan Total Kerugian Rp 1 Miliar

Komplotan pembobol gudang berjumlah 13 orang, tetapi yang baru tertangkap hanya 10 orang, 3 orang lainnya masuk DPO.

Denada S Putri
Kamis, 19 Mei 2022 | 11:00 WIB
Komplotan Pembobol Gudang Dibekuk di Balikpapan, Curi Bahan dan Alat Bangunan dengan Total Kerugian Rp 1 Miliar
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso pimpin rilis pengungkapan kasus pencurian gudang. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Polresta Balikpapan berhasil mengamankan sejumlah komplotan pembobol gudang yang terjadi di salah satu gudang di Jalan MT Haryono, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. 

Para tersangka komplotan pembobol gudang ini sudah mulai melakukan aksinya sejak Maret lalu sampai Mei 2022 ini. Total, aksi yang mereka sudah lakukan yakni sebanyak 15 kali. Penangkapan komplotan itu terjadi pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 09.00 Wita.

Ada sejumlah bahan-bahan dan alat-alat bangunan yang diambil komplotan pembobol gudang ini. Dengan total kerugian sekitar Rp 1 miliar.

Komplotan pembobol gudang berjumlah 13 orang, tetapi yang baru tertangkap hanya 10 orang. Mereka adalah AN (27) dan RS (41) yang merupakan otak pelaku, HT (44) pemilik pikap, AR (46), YA (20), MR (41), MA (40) seorang resedivis, FS (34), AT (28), dan AF (40). Tiga tersangka lainnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yakni RU, IH dan MA. 

Baca Juga:Rahmad Mas'ud Tunggu Laporan Pertamina Terkait Kebakaran Kilang Minyak: Belum Tahu Penyebabnya

“Pada awal penangkapan baru dua orang. Setelah pengembangan terdapat 8 pelaku lainnya, sehingga, total ada sekitar 10 pelaku. Dalam setiap aksinya mereka terdiri dari 2-5 orang per tim dengan kombinasi yang berbeda-beda,” ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (19/5/2022).

“Barang-barang hasil curian tersebut dijual oleh para pelaku di penumpukan besi tua yang berada di sekitaran Balikpapan dan sudah diamankan dan diproses sekitar 9 orang penadah,” lanjutnya.

Kapolresta Balikpapan menjelaskan awalnya AN dan RS yang merupakan otak pelaku kejahatan mengajak teman-temannya untuk pergi melihat-lihat situasi gudang yang sudah diincar. Setelah melihat situasi dan merasa aman karena tidak ada yang menjaga gudang, pelaku AN kembali lagi ke gudang  bersama temannya sebanyak 2-5 orang.

Secara bergantian dalam aksinya, mereka membawa kendaraan pengangkut barang berupa truk atau pikap, dan langsung mengambil barang-barang di gudang pada waktu malam dan siang hari.

“Begitu juga halnya dengan otak pelaku RS, setelah mengambil barang-barang hasil curian, kemudian menjual ke beberapa tempat jual beli besi tua. Uang hasil kejahatannya dinikmati bersama. Aksi tersebut berulang sebanyak 15 kali dan pada akhirnya tertangkap,” tandasnya.

Baca Juga:Pelonggaran, Pemkot Balikpapan Tiadakan Razia Masker, Tapi Syaratnya...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini