SuaraKaltim.id - Pangan merupakan komoditas penting dan strategi bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sebuah kota dikatakan memiliki ketahanan pangan jika masyarakatnya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan.
Kota Taman baru-baru ini dinobatkan sebagai kota dengan ketahanan pangan terbaik kedua se-Kalimantan Timur (Kaltim). Perolehan nilai yang dicapai Bontang yakni 84,64.
Penghargaan itu diberikan Gubernur Kaltim Isran Noor pada 30 Mei 2022, kemudian terima oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah.
“Alhamdulillah, semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan agar tahun depan bisa menjadi yang pertama,” katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (6/6/2022).
Baca Juga:NasDem Ingin Capres di 2024 Bisa Kawal Ketahanan Pangan, Energi Hingga Hadirkan SDM Unggul
Dia mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan Bontang mampu meraih peringkat kedua. Salah satunya ialah stok pangan tercukupi di tengah gejolak harga pasar dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Mampu mempertahankan kesediaan dan kebutuhan pasar juga bagian dari penilaian ini,” akunya.
Sebagai orang nomor dua di Bontang, dia mengingatkan, kepada masyarakat. Khususnya OPD terkait, untuk meningkatkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder agar ketahanan pangan tetap tercukupi.
“Ini salah satu prestasi yang harus dipertahankan agar Bontang menjadi lebih baik,” harapnya.
Sementara, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Bontang Idhamsyah mengaku, telah melakukan upaya agar ketahanan pangan di Kota Bontang mengalami peningkatan. Di antaranya, menggiatkan produksi pertanian, peternakan, juga perikanan.
Baca Juga:Satu Orang Meninggal, Pelaku Penikaman di Bontang Kuala Divonis 14 Tahun Penjara
“Kami terus menjalin kerja sama dengan daerah luar untuk tetap menjaga ketersedian bahan pangan yang cukup untuk masyarakat. Karena Bontang itu sendiri bukan dari penghasil,” terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerjasama melalui penandatanganan MoU dengan Bulog untuk menjaga ketersedian beras.
“Alhamdulillah, Bontang memiliki cadangan beras 15 ton yang disimpan di gudang Bulog di Balikpapan yang sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung dipakai,” tandasnya.