SuaraKaltim.id - Dua ruas jalan rusak yakni KS Tubun dan R Soeprapto masih menunggu kucuran anggaran dari Pemprov Kaltim dan APBN untuk perbaikan.
Untuk di Jalan KS Tubu diusulkan dari bantuan keuangan Provinsi Kaltim, sedangkan Jalan R Soeprapto dari dana Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
"Kalau untuk rehab jalan Letjen Suprapto dari balai akan berjalan proyek multiyers jalan nasional poros Bontang-Sangatta semoga bisa juga dapat nanti," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Anwar Nurddin, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan, Sabtu (4/6/2022).
Lebih lanjut, untuk program perbaikan Jalan KS Tubun masih menunggu kepastian dari Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim.
Baca Juga:Disdukcapil Bontang Sudah Terbitkan 1.912 KTP Baru, Didominasi Pendatang
PUPRK sudah melakukan usulan perbaikan jalan yang diprediksi berjalan pada 2023. Usulan berdasarkan perencanaan lalu estimasi anggaran mencapai Rp 7 Miliar.
"Semoga saja bisa direalisasikan. Jadi diaspal dari jembatan simpang KS Tubun hingga Pasat Tamrin Bontang," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas PUPRK Bontang menggelontorkan anggaran Rp 1,3 miliar untuk perbaikan jalan rusak.
Proyek ini dikerjakan CV Elza Jaya Prima, perusahaan asal Bontang, di Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara. Kepala Bidang Bina Marga PUPRK Bontang, Anwar Nurddin mengatakan, proyek rehab jalan hanya difokuskan di titik rusak parah.
Rincian lokasi penanganan jalan rusak tersebar di 4 titik meliputi, Jalan Brigjend Katamso yang rusak akibat antrean truk di SPBU Koperasi. Selanjutnya berada di Jalan Juanda menuju Pasat Taman Rawa Indah.
Baca Juga:Sub Kontraktor PT Wika Buka Lowongan Kerja di Bontang, Efek Ditegur Berkali-kali?
"Memang kita kemarin minta dulu pengerjaan di dekat simpang 3 RS Yabis. Jadi kontraktor diminta star kerja terlebih dahulu," katanya.
Kemudian, di Jalan Gajah Mada karena ada pengerjaan jargas yang menyebabkan kondisi jalan menjadi rusak. Ada juga perbaikan Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Loktuan.
Selanjutnya, pengerjaan perbaikan juga akan menyasar Jalan Ir Soekarno-Hatta yang tidak masuk dalam proyek menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Jenis pengerjaan perbaikan bervariasi. Menurut Anwar bisa jadi menggunakan agregat dengan ditutup beton. Ada juga pengerjaan perbaikan menggunakan aspal.
Perbaikan jalan se Kota Bontang akan memakan waktu hingga bulan Desember 2022 mendatang. Saat perjalanan waktu ada jalan yang rusak dan perbaikan tentu akan menyasar skala prioritas.
"Anggaran terbatas jadi lokasi masih tentatif melihat skala prioritas," pungkasnya.