SuaraKaltim.id - Pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mulai melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum merdeka.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Balikpapan, Tri Wahyuni mengatakan, awalnya memang menggunakan kurikulum prototipe tapi ini cikal bakal dari Kurikulum Merdeka, ketika sudah selesai atau pandemi Covid-19 dianggap landai, maka ada pemulihan pembelajaran. Pemerintah melalui Badan Standar Kurikulum dan Ajuan Pendidikan meluncurkan kurikulum merdeka.
“Kurikulum merdeka ini merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, dan saat ini sudah dilatihkan kepada seluruh guru terutama guru kelas 1 dan kelas 4 SD,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (15/7/2022).
Sedangkan, untuk kelas yang lain masih mengikuti kurikulum darurat atau khusus. Karena ini harus bertahap tidak bisa cepat tahun depan dimulai kelas 2 dan kelas 5, selanjutnya kelas 3 dan kelas 6 SD.
Baca Juga:Lurah Tutup Jalan karena Anak Anggota DPRD Jakarta Mau Nikah, Panen Hujatan Publik
“Prosesnya selama tiga tahun karena harus ada persiapan-persiapan dan perlu waktu juga, termasuk pelantikan ke guru kelasnya,” katanya.
Untuk diketahui, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya.
Menurut data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga:Teruskan Karir, Jimin Mantan AOA Dikabarkan Telah Tanda Tangani Kontrak dengan Agensi Baru