Capaian ini membuat inflasi tahunan Kaltim pada periode yang sama tercatat sebesar 5,05 persen (Year-on-Year/yoy), lebih tinggi ketimbang capaian nasional yang tercatat 4,38 persen (yoy).
Penguatan inflasi periode Juli ini menunjukkan optimisme membaiknya roda perekonomian Kaltim, karena didukung oleh kasus Covid-19 yang terkendali di wilayah Kaltim, diikuti normalisasi permintaan masyarakat di tengah ketersediaan kebutuhan yang masih belum pulih seutuhnya.
"Komoditas cabai rawit dan bawang merah merupakan bahan pangan utama penyumbang inflasi Kaltim pada Juli 2022. Kenaikan beberapa harga komoditas pangan karena adanya gangguan produksi di sentra luar Kaltim, akibat cuaca yang kurang kondusif dan faktor hama," tuturnya.
Baca Juga:Inflasi di Balikpapan 0,73 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Bawang Merah