“Jalannya memang tanah Pak Wiro itu yaitu anaknya Pak Sanyoto itu, yang tertulis empat meter dari atas turun ke bawah,” tandasnya.
Sebenarnya, rencananya akan dibuatkan jalan, tapi keburu sudah ditembok pemilik lahan.Sebelum ada jalan, tahu-tahu sudah dibuat tembok, sebelum puasa, tahun ini ,” jelasnya.
Sunarto warga yang terdampak menambahkan, setelah berdiri tembok, sebabkan beberapa rumah warga di dua RT 79 dan 80 mengalami banjir. Karena saluran parit menyempit.
“Yang pasti paret , karena gak lancar mengakibatkan banjir, masuk ke rumah. Karena ini sudah tertutup pondasi, menyempit. Dua RT terdampak enam rumah,” pungkasnya.
Baca Juga:Rebutan Lahan Parkir, Dua OKP Bentrok di Medan Labuhan, Polisi Turun Tangan