"Sering ditanya dokter, kok bapak tidak dibawa. Saya bilang tidak ada kendaraan dok," tutur Eka.
Di rumah yang ditempati keluarga ini, pemilik tidak menarik sewa. Namun begitu, Eka bersama adiknya tetap kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ditambah lagi, tak lama lagi pemilik tanah bakal menggunakan lahannya. Sewaktu-waktu satu Eka dan keluarganya akan pindah entah kemana.
"Kami sudah diberi sinyal untuk pergi dari rumah ini. Cuman tidak tahu kapan," keluhnya.
Baca Juga:Cara Ubah Data BPJS Kesehatan Secara Online
Eka Putra dan Jein Maharani berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota Bontang. Karena, jujur mereka tidak tahu lagi nasib setelah pindah dari rumahnya saat ini.
Keduanya juga mengaku, bahwa hingga saat ini bantuan sosial dari Pemkot Bontang sendiri terbilang minim.
Selama kedua orang tuanya sakit, mereka hanya pernah mendapatkan bantuan satu kali dari Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu.
"Tidak tahu lagi. Kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah. Karena keluarga saya juga terbilang tidak mampu buat makan aja susah hanya berharap uluran tangan warga dan orang dermawan saja," harapnya.
Sementara itu, Ketua RT 05 Herman Londongbua, mengatakan cukup prihatin dengan keluarga tersebut.
Baca Juga:4 Cara Melindungi Kesehatan Mental Kamu dari Media Sosial
Herman mengaku, setiap ada permintaan usulan dari pemerintah terkait bantuan sosial, dirinya sudah memasukkan nama Jemy untuk turut mendapat bantuan. Bahkan dirinya juga sudah mendaftarkan Jemy pada program penerima manfaat rantang kasih.