SuaraKaltim.id - Ucapan Richard Eliezer alias Bharada E mendapat sorotan publik setelah menyampaikan permintaaan maaf dan penyesalannya atas tewasnya Brigadir J alias Yosua.
Video pernyataan Richard yang disampaikan seusai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa, (18/10/2022) menjadi viral di media sosial.
Berdasar video yang turut diunggah akun Instagram @fakta.indo, Bharada Richard sempat terlihat menahan tangis saat membacakan surat yang ditulisnya saat mendekam di Rutan Bareskrim Polri.
Dalam video viral itu, Richard Eliezer meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Selain itu, Bharada E juga mengaku hanyalah anggota Polri bisa yang tidak bisa melawan perintah atasannya, dalam hal ini Ferdy Sambo yang menjadi dalang atas pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Saya memohon maaf, semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga. Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan kepada keluarga Almarhum bang Yos (Yosua). Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal. Terima kasih," demikian penggalan video Bharada E yang dikutip di hari yang sama.
Video permintaan maaf Bharada E yang viral di media sosial itu mendapatkan sorotan netizen. Kebanyakan netizen menganggap jika posisi Bharada E serba salah karena hanya menjadi anak buah Ferdy Sambo.
Bahkan, ada netizen yang menganggap jika Bharada E dalam kondisi tertekan hingga mau menuruti perintah Sambo untuk mengesekusi Brigadir J. Netizen yang lain ada yang mengecam atas skenario Ferdy Sambo yang menjadi dalam kasus itu.
Namun, netizen lainnya turut memberi aplaus atas keberanian Bharada E yang mengucapkan permintaaan maaf dan mengaku menyesali perbuatannya.
Baca Juga:Bayangkan Saja Pangkat Tingkatan Paling Bawah Berhadapan Sama Jenderal Bintang 2
"Serba salah klo nolak dia yg di dorr," tulis akun @ony***.
"Di bawah tekanan, susah juga tingkat bawah lawan bintang," timpal akun @imb****.
"Richard E akhirnya minta maaf nih untuk pihak keluarga korban pembunuhan, Ferdy Sambalado beserta keluarga masih berkelit untuk strategy baru ," kata akun @eig****.
"Saya dpt merasakan bagaimana perasaan dia,anggota biasa nya mau gk mau nurut susah untuk nolak,krna merasa segan atau merasa takut ah pokonya serba salah pastinya," sahut akun @ik***.
"YAUDAH JENDRALNYA WAJIB DI SIKSA, ENAK AJA BEBAS & PEMBERSIHAN NAMA," geram akun @h.a****.
"Mengakui dan bertanggung jawab," timpal akun @ava*****.
Kontributor : Muhammad Indian Rais