SuaraKaltim.id - Sebanyak 100 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Amuntai, menjalani pemeriksaan (Screnning) kesehatan deteksi dini penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC).
Cek kesehatan warga binaan dilaksanakan Lapas Amuntai. Mereka bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan (Diskes Kalsel), Rabu (2/11/2022).
Kepala Lapas Amuntai, Dwi Hartono berharap kegiatan ini dapat mencegah penularan penyakit TBC kepada warga binaan lainnya.
“Insyaallah dengan kerjasama ini, Lapas kita bisa sedini mungkin mencegah terjadinya penularan penyakit berbahaya khususnya TBC,” katanya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga:Warga Binaan Dikeroyok Hingga Meninggal Dunia
Penyakit Tuberkulosis menjadi momok bagi instansi pemasyarakatan. Khususnya di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel.
Berdasarkan data yang masuk ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2014 lalu, TBC menjadi penyakit nomor 4 dan penyebab kematian terbanyak kedua di kalangan warga binaan pemasyarakatan.
Sedangkan warga binaan yang dilakukan screening adalah mereka yang bergejala batuk atau mempunya penyakit DM, HIV dan lanjut usia (Lansia).
Sehingga, bisa diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menemukan terduga dan kasus TBC di Lapas Amuntai
Hasil screening tersebut ditemukan 35 orang warga binaan yang diduga atau suspek TBC. Namun, hasil tersebut belum final. Lapas Amuntai melalui Kasubsi Watnapi masih menunggu hasil laboratorium.