Kuliner Jengkol Tak Berbau di Teluk Selong Martapura

Warung itu berdekatan dengan Cagar Budaya Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Desa Telok Selong.

Denada S Putri
Rabu, 16 November 2022 | 10:00 WIB
Kuliner Jengkol Tak Berbau di Teluk Selong Martapura
Jengkol tak berbau di Martapura, Banjar. [KanalKalimantan.com]

Sementara itu, sang pemilik warung D’Jaring Martapura, Wendi masih terlihat sangat sibuk melayani pembeli, meski jengkol sudah ludes terjual.

Ternyata Wendi sudah merintis usaha ini sejak tahun 2016 silam, kemudian ia terus bertransformasi menjajakan kuliner itu di sosial media. Wendi mengatakan tak ada resep khusus dari dirinya saat mengolah jengkol sehingga tak berbau.

“Kebanyakan orang tertarik apa benar tidak berbau, dan kita suguhkan jengkol yang sebelumnya sudah direndam dan dimasak lama kemudian disandingkan dengan lalaan yang kami masak langsung di sini, sehingga ada sensasi hangatnya,” katanya.

Warung jengkol ini pun semakin laris. Dalam sehari Wendi bisa menghabiskan hingga 40 ribu buah jengkol dengan omzet hingga puluhan juta rupiah. Kini ia pun telah memiliki dua orang karyawan dan mereka juga ikut melayani dengan sistem delivery oleh Gojek.

Baca Juga:Laka Maut Rombongan Umrah di Banjar, 4 Orang Tewas

Menemukan warung ini pun tak sulit karena letaknya berada persis di pinggir jalan dengan rombong berukuran 3×3 meter berdinding warna biru. Beberapa tenda juga dibuka untuk pengunjung yang ingin langsung makan di tempat.

Untuk harga jengkol yang dijual Wendi sangat bervariasi, jengkol tersebut ada terdiri dari tiga harga, Rp 6 ribu, Rp 11 ribu, dan Rp 15 ribu. Perbedaan harga tersebut dipakai untuk setiap ukuran jengkol yang dijual.

Selain jengkol, Wendi juga menjual makanan dan cemilan khas Martapura lainnya seperti patah, tapai, hingga jajanan manis seperti ulatih dan kacang gula merah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak