Murka! Pria Ini Gebuk Pemuda Tadarusan di Musala Gegara Merasa Keberisikan

Alasan pria itu mengamuk lantaran merasa terganggu acara tadarusan di sebuah musala yang digelar hingga malam hari.

Denada S Putri
Rabu, 19 April 2023 | 18:00 WIB
Murka! Pria Ini Gebuk Pemuda Tadarusan di Musala Gegara Merasa Keberisikan
Pria gebuk pemuda tadarusan di musala. [Ist]

SuaraKaltim.id - Jagat media sosial (Medsos) dihebohkan dengan aksi warga yang mengamuk di musala. Pria tua bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung itu bahkan sampai memukul pemuda yang sedang tadarusan.

Berdasarkan narasi dalam video yang diunggah ulang akun Instagram, @fakta.indo, alasan pria itu mengamuk lantaran merasa terganggu acara tadarusan di sebuah musala yang digelar hingga malam hari.

Dalam video itu, setelah masuk ke dalam musala, pria tanpa babibu langsung memukul badan seorang pemuda yang sedang tadarusan.

Disebutkan jika peristiwa tersebut terjadi di sebuah musala di wilayah Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Juga:TKW Dihamili Pria Lain di Hongkong, Suami di Indonesia Kena Getahnya?

"Merasa terganggu dengan suara speaker kegiatan tadarus baca Al Qur’an sampai malam, Bapak ini akhirnya protes dan memarahi pemuda di musala," demikian keterangan dalam video itu, dikutip Rabu (19/04/2023).

Aksi mengamuk pria gegara keberisikan kegiatan tadarusan di sebuah musala itu menjadi sorotan warganet. Video itu pun memicu pro-kontra di kalangan warganet.

Banyak warganet yang menyarankan agar tidak mengganggu waktu istirahat warga lain, sebaiknya kegiatan tadarusan tak menggunakan pelantang suara.

Namun, ada juga warganet yang menyayangkan aksi pria itu yang langsung memukul pemuda tersebut tanpa menegurnya secara baik-baik.

"Beribadahlah tanpa mengganggu sekitarmu. Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," tulis seorang warganet.

Baca Juga:Waduh kok Sesumbar Gini! Sebut Hanya Pria Kaya Raya yang Boleh Dekati Dirinya, Ayu Aulia: yang Miskin Good Bye!

"Hebat sekali bapak melakukan hal tersebut di dalam rumah Allah. Kalau pun merasa terganggu kenala ga negur dengan kata-kata, dulu gak usah main tangan, saya yakin yang lagi ngaji juga berhenti dan bisa di musyawarah sama RT setempat," timpal warganet lainnya.

"Tadarusan itu bagus, tapi alangkah baiknya kalau sudah malam speakernya dimatikan, lanjut tadarusan tidak menggunakan speaker, biar hati dan otak warga sekitar juga adem," kata warganet yang lain.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak