Sebuah kalung bernama Ciwa menjadi salah satu peninggalan kerajaan Kutai. Kalung Ciwa disebut sudah ada sejak zaman kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Kalung ini diduga ditemukan oleh warga di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada 1890. Hingga saat ini, Kalung Ciwa ini masih dipakai sebagai perhiasan kerajaan yang juga digunakan oleh raja ketika ada pesta pengangkatan raja baru.
4. Kalung Uncal
Selain kalung Ciwa, Kerajaan Kutai juga meninggalkan kalung lain bernama uncal. Kalung ini berbahan emas dengan berat 179 gram dengan liontin yang merefleksikan kisah Ramayana.
Baca Juga:Awas! Melanggar Titah Sultan Kutai Kartanegara terkait Tata Krama Belimbur Erau akan Disanksi Adat
Diduga, kalung Uncal menjadi atribut Kerajaan Kutai yang tetap digunakan setelah kerajaan diambil alih menjadi kesultanan Kutai.
Sultan Kutai juga meninggalkan sebuah ketopong berbahan emas yang mencapai 1,98 kilogram. Diduga, ketopong ini ditemukan pada 1890 di daerah Muara Kaman, Kukar.
Salah satu peninggalan kerajaan Kutai lainnya adalah sebuah keris bernaam Kering Bukit Kang. Diduga, keris ini digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang merupakan permaisuri Raja Kutai pertama.
Baca Juga:Terlibat Jaringan Narkoba, 5 Orang Ditangkap Polres Bontang
Menurut legenda setempat, zaman dahulu sang putri pernah ditemukan dalam sebuah gong yang hanyut di atas bambu. Kemudian, di dalam gong itu bukan hanya ada putri tapi juga telur ayam dan sebuah keris.