SuaraKaltim.id - Benua Etam memiliki beberapa permainan tradisional. Salah satu yang terkenal adalah Gasing Kutai.
Sama seperti permainan gasing di Indonesia, masyarakat Kutai di Kalimantan Timur (Kaltim) juga kerap memainkannya dan diberi nama begasing.
Awalnya, permainan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mulawarman yang mengadopsi dari para pedagang asal Melayu.
Dikutip dari laman Kemendikbud, permainan ini sangat mencerminkan lapisan atau stratifikasi dalam masyarakat.
Baca Juga:Permainan Timnas Indonesia U-17 Disebut Sudah Alami Peningkatan, Polanya Mulai Terbentuk
Hal ini karena dalam pengunaan kata haluan (pesuruh), Menteri dan Raja (Meruhum dalam bahasa Kutai).
Permainan ini sangat memerlukan kecepatan dan kecermatan serta konsentrasi dari pemain.
Peralatan dalam permainan ini bernama Gasing yang dibuat dari bahan dari kayu keras (ulin atau Benggeris).
Di bagian atas disebut kepala bentuk bulat dengan diameter 1,5 cm, tinggi 2 cm dan pada bagian puncak dibuat agak miring.
Di bagian tengah berbentuk bulat dimana semakin ke bawah semakin runcing.
Baca Juga:Loka POM Surakarta Musnahkan Ratusan Obat Tradisional Tanpa Izin Edar
Titik pertemuan ini harus pada pertengahan sehingga gasing ini seimbang dan tinggi gasing ini sekira 10-15 cm.
- 1
- 2