SuaraKaltim.id - Bos narkoba kelas kakap Fredy Pratama terus diburu polisi setelah buron sejak 2014. Berbagai asetnya pun disita, termasuk yang berada di Kalimantan Selatan.
Fredy Pratama dijuluki sebagai Pablo Escobar Indonesia lantaran keterlibatannya dalam jaringan bisnis narkoba terbesar di Indonesia.
Dia memiliki cara licik menggendalikan sindikat narkoba hingga berhasil menggaet ratusan orang. Tak hanya di Indonesia, afiliasi narkotika Fredy Pratama juga ada di Malaysia.
Sindikat Fredy Pratama tiap bulannya mampu menyelundupkan ekstasi 100-150 ribu kilo. Ratusan orang pun telah diamankan setelah terbukti menjadi kaki tangan Pablo Escobar Indonesia.
Baca Juga:Total Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama yang Disita Bareskrim Mencapai Rp 10,5 Triliun
Fredy Pratama yang saat ini masih buron diduga mengubah wajah untuk menyamarkan identitas diri. Sang gembong narkoba menjai buronan di empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Amerika Serikat.
Bertahun-tahun berbisnis barang haram, Fredy Pratama memiliki aset yang berlimpah. Bareskrim Polri telah menyita sejumlah aset milik Fredy Pratama dan keluarganya.
Aset-aset itu berupa tanah, bangunan, kendaraan bermotor, hingga sejumlah aset bisnis di bidang perhotelan yang totalnya mencapai Rp111,83 miliar. Aset Fredy Pratama tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel AKBP Ernesto Saiser mengatakan, jumlah barang bukti yang diamankan di Kalsel yaitu 14 buah bangunan dan 5 buah kendaraan mewah.
Aset tersebut tersebar di tiga daerah di Kalsel, yaitu di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan terbanyakdi Kota Banjarmasin. Termasuk satu unit mobil yang diamankan Polda Kalteng.
"Dari semua aset kalau ditotalkan nilainya sementara Rp43.930.000.000," Selasa (12/9/2023) sore.