SuaraKaltim.id - Peristiwa tragis dialami seorang siswi sekolah dasar alias SD karena menjadi korban penganiayaan di lingkungan sekolah. Bocah perempuan berusia delapana tahun itu mengalami kebutaan setelah bola mata bagian kakaknya dicolok menggunakan tusukan bakso.
Kasus siswi SD tersebut viral setelah peristiwa penganiayaan yang dialaminya mencuat ke publik. Aksi penganiayaan siswi itu diduga karena korban menolak memberikan uang ketika dipalak oleh kakak kelasnya.
Menurut narasi dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @fakta.indo, peristiwa anak perempuan yang buta akibat dianiaya kakak kelasnya itu terjadi di sebuah sekola di kawasan Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada 7 Agustus 2023 lalu.
Disebutkan jika peristiwa itu terjadi saat korban didatangi kakak kelasnya saat para siswa berkumpul di halaman sekolah. Korban disebut diseret ke sebuah lorong, bocah berinisial SAH dipalak.
Baca Juga:Viral, Pemuda Palak Sopir di Terowongan Tol Tomang
Lantaran tak memberikan uang, pelaku yang diduga kakak kelasnya langsung mencolok mata bagian kanan korban dengan tusukan bakso.
"Di lorong tersebut, SAH dipalak dan dianiaya karena tidak mau memberikan uang," ucapnya, disadur Rabu (20/09/2023).
Buntut dari aksi penganiayaan itu, orang tua korban lalu membuat laporan ke kantor polisi. Namun, disebutkan jika orang tua korban kesulitan meminta rekaman CCTV dari pihak sekolah.
Masih berdasar narasi unggahan itu, kekinian kasus tersebut sedang ditangani oleh polisi setempat. Disebutkan polisi kini sudah menyita DVR CCTV untuk diperiksa ke laboratorium forensik Polda Jawa Timur.
Mencuat kasus siswi SD buta karena dianiaya kakak kelasnya di sekolah membuat netizen geram. Banyak netizen yang mengecam hingga mendesak agar kasus penganiayaan yang dialami anak perempuan itu diusut tuntas.
Baca Juga:Siswi SD Korban Kakek Cabul di Jatinegara Ternyata Dua Orang, Satu Sampai Lari Tinggalkan Tas
"Mata dibayar mata. Jangan mau damai apalagi ganti rugi," tulis netizen.
"Usut tuntas!," timpal yang lain.
"Sangat ngeri kelakuan anak-anak sekarang, yg lebih ngeri trnyata sekolah ikut melindungi pelaku," sahut netizen lainnya.
Kontributor : Muhammad Indian Rais