Nilai Investasi di PPU Terus Bertambah, Karena IKN?

Pemerintah kabupaten menargetkan investasi lebih kurang Rp 2,1 triliun pada tahun ini.

Denada S Putri
Rabu, 27 September 2023 | 20:54 WIB
Nilai Investasi di PPU Terus Bertambah, Karena IKN?
Suasana pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa]

SuaraKaltim.id - Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kabarnya tumbuh positif. Hal itu terjadi lantaran hadirnya ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Untuk diketahui, sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu dicatut untuk menjadi Nusantara. Yaitu, di Kecamatan Sepaku.

Pemerintah kabupaten menargetkan investasi lebih kurang Rp 2,1 triliun pada tahun ini. Menurut Kepala Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU Hadi Saputro, nilai itu lebih tinggi dibanding target pada 2022 yang hanya sekitar Rp 1 triliun.

"Hingga kini, yang  sudah terealisasi sekitar Rp 1,2 triliun dari target investasi yang ditargetkan lebih kurang Rp 2,1 triliun itu," jelasnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (27/09/2023).

Baca Juga:Hanya Kendaraan Ramah Lingkungan, Alphard Hingga Avanza Dilarang Wara-Wiri di IKN

Ia menegaskan, proyek pembangunan Kota Nusantara di sebagian wilayah PPU ikut memberikan kontribusi terhadap investasi di daerah itu.

Ia menyatakan, pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara diyakini dapat menumbuhkan iklim investasi di PPU.

Lebih lanjut, geliat konstruksi dan jasa makanan dari proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara tersebut ikut menyumbang investasi sekitar 10 persen.

"Proyek pembangunan Kota Nusantara ikut mempengaruhi peningkatan investasi, perkembangan ibu kota negara Indonesia bisa menambah masuknya investasi," tambahnya.

Kemudian katanya, sejumlah sektor juga berkontribusi dalam memicu pertumbuhan atau peningkatan investasi di PPU. Industri perkayuan, menyumbang investasi sekitar 12 persen dan tanaman pangan (pertanian dan perkebunan) sekitar 5,6 persen

Baca Juga:Bos Asrkindo: Pendidikan Adalah Investasi

Kemudian, proyek minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) ikut menyumbang investasi lebih kurang 46 persen. Menurutnya, pemerintah kabupaten optimistis target investasi 2023 dapat tercapai hingga akhir tahun ini.

"Serta kehutanan berkontribusi investasi sekitar 31 persen," lugasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini