SuaraKaltim.id - Prajurit TNI Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Rider 411/Pandawa asal Kutai Kartanegara gugur dalam kontak senjata di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pratu Sandy Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Kamis (30/11/2023) sore kemarin.
Berdasarkan kronologi yang beredar, dua anggota TNI ditembak KKB Papua saat melaksanakan kegiatan mengambil air dari pos. Paman almarhum Sandy bernama Idrus bercerita sedikit tentang kehidupan pemuda tersebut.
"Almarhum memang lebih dekat dengan saya, sudah seperti anak sendiri. Orangnya baik dan sabar," ucap Idrus dengan mata berkaca-kaca, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (03/12/2023).
Baca Juga:Mengapa Lembuswana Jadi Simbol Kerajaan Kutai? Ini Penjelasannya
Dirinya pun masih tak percaya dan sesekali terisak ketika mengingat pembicaraan almarhum sewaktu pulang cuti dan kembali berangkat untuk tugas beberapa waktu lalu.
Saat itu, Sandy mengatakan kepada Idrus kalau dirinya berencana membawa kedua orangtuanya untuk tinggal di Pulau Jawa setelah tugasnya berakhir di Desember ini.
"Pak saya mau berangkat tugas, doakan ya. Desember nanti saya selesai tugas, bapak sama orangtua saya nanti saya bawa ke Jawa ya. Saya mau menikah, calon saya anak yatim piatu. Ini yang masih saya ingat dan membuat sedih ingin menangis," ucapnya terbata-bata.
Almarhum Sandy diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Supriyadi dan Puriyani yang merupakan pensiunan TNI.
Jenazah kusuma bangsa tersebut sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, malam ini.
Baca Juga:Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata yang Dekat dengan Ibu Kota Baru