SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus menyiapkan masyarakat lokal di sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi wirausaha dengan dibekali berbagai ketrampilan.
Pembekalan keterampilan masyarakat lokal yang berada di Kota Nusantara akan terus berlanjut. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin belum lama ini.
"Tahun depan telah disiapkan 53 paket pelatihan. Pelatihan yang diberikan sesuai kebutuhan masyarakat setempat, lanjut dia, dengan mengakomodir apa yang dibutuhkan dan menarik bagi masyarakat yang berada di wilayah Kota Nusantara," ucapnya, melansir dari ANTARA, Rabu (22/11/2023).
Masyarakat desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku yang masuk kawasan ibu kota negara Indonesia baru diberikan pelatihan, dan pembekalan pelatihan yang diberikan tergantung pada kebutuhan masyarakat setempat.
Baca Juga:Untuk IKN, Investor Dalam Negeri Didahulukan
Sedikitnya, 1.254 masyarakat yang berada di wilayah Kota Nusantara tercatat telah dibekali berbagai keterampilan melalui pelatihan yang difasilitasi OIKN.
"Sejumlah produk yang dihasilkan masyarakat lokal melalui pelatihan diikutsertakan pada pameran berskala internasional, agar produk asal ibu kota negara masa depan Indonesia itu bisa dikenal secara luas," jelasnya..
Sehingga, menurutnya, produk masyarakat lokal tidak hanya dijual di pasar daerah setempat, tetapi juga bisa dijual hingga liat daerah, bahkan ke luar negeri.
Bekal yang diberikan tidak hanya pelatihan keterampilan saja, jelas dia lagi, tetapi juga menyiapkan masyarakat lokal menjadi mandiri dengan dibekali pengetahuan dasar untuk pemasaran produk.
Pelatihan keterampilan diberikan kepada masyarakat lokal sangat penting, agar masyarakat lokal dapat memenuhi kebutuhan penduduk seiring perkembangan Kota Nusantara.
Baca Juga:Karena IKN, Anggota DPR RI Dorong Penguatan Sistem Kelembagaan Kampus Swasta di Kaltim
Masyarakat lokal terus dibekali melalui pelatihan berbagai keterampilan dengan tujukan menyiapkan menjadi wirausaha, kata Alimuddin.
"Perkembangan ibu kota negara baru Indonesia akan menambah jumlah penduduk yang butuh makan dan lainnya yang harus dipenuhi," lugasnya.