SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud merespons naiknya harga ayam dan ikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Ia menilai, kenaikan harga bahan pokok termasuk ikan segar dan ayam potong menjelang Nataru masih batas wajar.
Menurutnya, kenaikan harga ikan disebabkan perubahan cuaca yang membuat para nelayan sulit melaut. Ia bahkan menyinggung soal hukum pasar yang terjadi jelang Nataru.
"Mungkin situasi dan kondisi, kan kita lihat mungkin nelayannya, kita nanti akan pantau terus nanti supaya enggak begitu signifikan (kenaikan harganya). Apalagi mau tahun baru ini biasanya tahun baru kan keperluan sangat banyak, biasa hukum pasar," katanya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (14/12/2023).
Rahmad juga mengimbau kepada para pedagang, untuk ikut peduli sesama dengan tetap menjual barang dagangan mereka di harga yang wajar.
Baca Juga:Kesiapan Nataru, Bulog Kaltim Dapat Tambahan Beras dari Thailand
"Begitu banyak permintaan ya, tetapi kita minta supaya pedagang juga turut peduli dengan kondisi saat ini," harapnya.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, kegiatan sidak pasar dan swalayan menjelang Nataru adalah untuk memastikan bahwa pemerintah selalu hadir dan memberikan pengawasan langsung.
Tujuannya, guna mengantisipasi adanya indikasi kecurangan oknum pedagang yang memainkan harga. Ia menyebut usahanya itu sebagai ikhtiar.
"Ini kan memastikan saja bahwa pemerintah hadir, ya kalau nanti dibiarkan pemerintah tidak hadir khawatirnya nanti tidak ada pengawasan ya, nanti hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, yang disalahkan pemerintah. Tetapi dengan kita turun bersamaan dengan Forkompinda minimal ini ikhtiar kita. Kalau terjadi apa-apa bahwa kita sudah mengingatkan, nanti kalau kita tidak mengingatkan dibilang pemerintah nggak peduli, nah ini jadi masalah lagi," ungkapnya di akhir wawancara.
Baca Juga:Sampai Desember, Kasus DBD di Balikpapan Capai 1.931