Perkara utang piutang itu terjadi selama tahun 2016-2019. Saat itu, Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris dari mantan Direktur PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM Makassar. Termasuk perbaikan lampu stadion untuk lolos verifikasi Liga 1 dan biaya tiket pemain saat bermain tandang.
"Saya masih berharap ada solusi untuk menyelesaikan ini untuk menghindari konflik," kata Erisoya.
Sebelumnya, ribuan suporter PSM Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar. Mereka menuntut sejumlah hal, termasuk membayar gaji pemain, pelatih dan official yang menunggak.
Baca Juga:Sempat Isyratkan Pensiun jika Tinggalkan PSM Makassar, Wiljan Pluim Justru Gabung Borneo FC
Suporter juga meminta bertemu langsung dengan Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa. Suporter sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas dan nyaris menimbulkan kericuhan.
Media Officer PSM Sulaiman Karim mengatakan akan memfasilitasi suporter dan Direktur PSM Makassar bertemu pada hari Rabu, 20 Desember 2023.
"Pertemuan akan kita realisasikan pada hari Rabu, 20 Desember," ungkapnya.
Sulaiman mengaku manajemen menghargai sikap suporter. Nantinya, pertemuan suporter dengan Sadikin Aksa akan diwakili Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia atau PN-SSI.
Baca Juga:Wiljan Pluim Merapat, Borneo FC Tancap Gas Bidik Dua Gelar Juara