Keisengan pun menjadi dasar awal dirinya membuat konten. Hal itu terjadi di waktu yang hampir sama dengan Rizky.
"Sebelum pandemi aku kerja sambil kuliah juga. Berbagai macam profesi aku jalani, mulai dari waitress, satpam, tukang bersih-bersih, itu pernah. Di satu titik momen, ada pengurangan pegawai dan aku mencari pekerjaan di industri kreatif dan online," tuturnya.
Bermula ingin menjadi copy writer, ia memulai langkahnya menjadi pembuat konten. Saat itu ia membuat konten makanan.
Ia tak sangka penontonnya banyak. Sampai membuatnya ada di posisi saat ini.
Baca Juga:Suami Sakit Stroke Digotong dan Saksikan Istri Nikah Lagi, Cuma Konten?
"Enggak pernah menyangka sih bisa jadi content creator. Aku terima aja semuanya, sekarang difokusiin, dikerjain. Gimana caranya harus bisa bertahan dan berkelanjutan," tegasnya.
Dari semua konten yang mereka buat, keduanya menjabarkan ada usaha tersendiri. Mulai dari niat sampai motivasi.
Keduanya mengklaim, dua hal tersebut sangat berpengaruh untuk mengerjakan konten. Dan, membuat penonton juga tertarik.
"Harus semangat, creator harus semangat dan penuh mood bagus. Punya jalan cerita yang menarik, berkonsep," sahut Rizky.
Rifky menyatakan, saat ini teman-teman terdekatnya juga ikut menjadi pembuat konten. Tak jarang ada yang meminta saran kepadanya yang lebih dulu terjun ke dunia tersebut.
Baca Juga:Buat Konten Joget di Mekkah, TikToker Samarinda Disebut Masih SMP
Ia dengan senang hati memberikan masukan. Saat ini ia sering melakukan analisa dari konten-konten yang ia buat.
"Seminggu aku bisa upload 20 sampai 30 konten. Dari 20 konten itu, yang paling ramai yang mana, itu yang aku lanjutkan," sebutnya.
Untuk pengikut dan penonton, mereka menyatakan memikirkan dengan matang soal impact dan manfaat dari konten mereka yang ditonton. Tak jarang, ada hal-hal tertentu yang membekas untuk mereka.
"Kerjasama dengan brand besar, punya relasi yang luas dari dalam dan luar kota. Itu membuat banyak rejeki lain yang datang ke kita," aku keduanya.
Untuk diketahui, Helo Talk sendiri sudah 6 kali dilakukan. Kegiatan itu bersinergi dengan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.