Keunikan Desa Janju di Kabupaten Paser, Perkampungan Nelayan yang Berwarna-warni

Tidak hanya keunikan wilayah dari desa yang dihias semenarik mungkin dengan warna-warni, fasilitas yang ada di desa ini juga cukup unik.

Denada S Putri
Kamis, 04 Januari 2024 | 15:00 WIB
Keunikan Desa Janju di Kabupaten Paser, Perkampungan Nelayan yang Berwarna-warni
Desa Janju di Kabupaten Paser. [Ist]

SuaraKaltim.id - Desa Janju menjadi salah satu desa wisata yang mulai maju menurut Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Desa yang terkenal sebagai perkampungan nelayan ini terletak di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Desa ini juga termasuk ke dalam Desa Wisata Kampung Warna Warni (KWW) karena keunikannya menyulap desa menjadi berwarna.

Oleh karena itu, daya tarik wisata unggulan dari Desa Janju ini adalah keunikan dari perkampungan nelayan yang dibuat meriah dengan jalanan berwarna-warni.

Baca Juga:Pemkot Samarinda Berikan Bantuan Sarpras Rp 600 Juta untuk Nelayan

Jalanan yang berwarna-warni ini ada pada jalan yang berupa Rigid Beton, warna pada rumah serta jalan titian hingga dermaga yang mengakses Restoran Terapung.

Tidak hanya keunikan wilayah dari desa yang dihias semenarik mungkin dengan warna-warni, fasilitas yang ada di desa ini juga cukup unik.

Pengunjung akan disediakan lapangan parkir berukuran 20 x 50 meter di lahan tanah Desa dengan perkerasan agregat C.

Tarif parkir untuk wisata di desa nelayan ini juga cukup murah, pengunjung roda dua hanya dikenakan 5 ribu rupiah saja dan pengunjung roda empat dikenakan 10 ribu rupiah. Sementara untuk biaya masuknya, pengunjung tidak dikenakan biaya sama sekali.

Kemudian di ujung jembatan titian kayu ulin, tersedia restoran terapung berukuran 6 x 6 meter.

Baca Juga:Ditanya Soal IKN, Gibran Panik Jawab Pertanyaan Anak SMK di PPU

Restoran terapung ini menyajikan menu makanan hasil tangkapan nelayan dan juga keramba di sekitar dermaga.

Di desa nelayan juga tersedia fasilitas pemancingan bagi para pengunjung untuk menyalurkan hobi maupun sekedar penasaran saja.

Terletak di peisir, maka KWW juga menyajikan wisata mangrove yang asri dan lestari.

Kampung nelayan yang tertata rapi berbaris di kawasan bakau ini memiliki keindahan yang unik.

Terdapat pula wisata mangrove yang asri dan lestari dengan berbagai keanekaragaman satwa yang ada di lokasi.

Akhir pekan atau hari libur menjadi waktu yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Sementara di hari biasa, para wisatawan biasanya berkunjung di sore hari.

Beberapa homestay atau penginapan juga disediakan oleh pihak pengelola wisata di desa nelayan ini.

Terbaru, pihak pengelola juga akan menyediakan wisata baru yakni susur sungai untuk melihat keindahan dan keunikan dari desa ini.

Kontributor: Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini