Pengetap BBM Makin Nekat, Kini Gunakan Angkot di Balikpapan

Ia melanjutkan, adapun aksi yang digunakan untuk mengetap BBM di SPBU dilakukan pada malam hari.

Denada S Putri
Senin, 19 Februari 2024 | 15:45 WIB
Pengetap BBM Makin Nekat, Kini Gunakan Angkot di Balikpapan
Ilustrasi angkot di Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Tak hanya menggunakan sepeda motor dan kendaraan mobil pribadi, kali ini para pengetap juga diduga menggunakan angkutan kota (angkot) untuk mengetab BBM di Kota Balikpapan.

Informasi yang didapat media ini dari salah seorang warga sebut saja Budiman warga Gunung Sari Ilir mengaku, penggunaan angkot untuk sarana pengetab sudah banyak dijumpai di sejumlah SPBU yang ada di Kota Balikpapan.

“Kadang pengetap ini cari BBM nya di SPBU yang ada di jalan Letjen Soeprapto dan Jalan Mayjen Sutoyo Gunung Malang,” katanya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (19/02/2024).

Ia melanjutkan, adapun aksi yang digunakan untuk mengetap BBM di SPBU dilakukan pada malam hari. Sekitar pukul 19.00 Wita sudah mulai keliling cari BBM.

Baca Juga:Rahmad Mas'ud Prediksi Pemenang Pilpres 2024, Ini Katanya!

“Bahkan untuk satu angkot bisa membawa hingga 10 jerigen ukuran 20 liter,” akunya.

Terpisah, Ratna warga yang tinggal di sekitaran Jalan Mayjen Sutoyo, Gunung Malang, membenarkan makin maraknya pengetab BBM yang menggunakan motor dan mobil.

Dirinya merasa terganggu karena kendaraan pengetab yang terparkir di depan rumahnya menghalangi kendaraan miliknya untuk keluar, belum lagi kalau ditegur malah diajak ingin berkelahi.

“Banyak tukang ngetab di pekarangan halaman rumah saya, sudah dikasih tanda dilarang, masih aja numpuk disitu, padahal halaman saya banyak sekali kendaraan terparkir. Kita negur kitanya diajak berkelahi, meresahkan sekali,” lanjutnya.

Untuk itu, dirinya berharap pihak terkait  menertibkan mereka yang diduga menjadi pengetap, karena sudah meresahkan dan menggangu kenyamanan warga.

Baca Juga:Pemilu 2024, 2.049 TPS di Balikpapan Gelar Penghitungan Suara

“Tolong ditertibkan, kami khawatir kalau terjadi kebakaran, yang rugi kami juga bisa saja rumah kami ikut terbakar,” harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak