SuaraKaltim.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pembangunan jalan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi di wilayah tersebut.
"Ruas jalan yang dibangun di Kaltim sangat dibutuhkan masyarakat untuk gerakkan ekonomi," ujar AHY di Penajam pada Jumat (1/4/24).
Menurutnya, peningkatan sarana transportasi akan memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat.
"Jika sarana transportasi semakin baik, maka semakin mapan dan ekonomi rakyat juga semakin bergerak," tambahnya.
Baca Juga:Kukar Jadi Penyumbang Terbanyak, 95 Titik Panas Tersebar di 5 Wilayah Kaltim
Pernyataan tersebut disampaikan AHY setelah meresmikan Inpres Jalan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, yang dihadiri bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di wilayah Kota Nusantara pada 29 Februari-1 Maret 2024.
Menteri ATR/BPN AHY menyebutkan bahwa pembangunan jalan yang diresmikan merupakan upaya nyata pemerintah pusat di masa kepemimpinan Presiden Jokowi untuk membangun seluruh Indonesia.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, AHY juga meninjau pembangunan Kantor Kepresidenan dan menghadiri sejumlah peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik baru di kawasan Kota Nusantara.
"Untuk kemajuan pembangunan Kantor Presiden sampai saat ini sudah mencapai sekitar 74 persen," ungkapnya.
Setelah agenda kunjungan hari pertama, Menteri ATR/BPN AHY mengungkapkan bahwa ia bersama Presiden dan menteri lainnya menginap di Hunian Hutan Tropis di Glamping Kota Nusantara Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca Juga:BMKG Peringatkan Pasang Laut Tinggi 2,7 Meter di Kaltim, Ini Potensi Dampaknya
"Tadi malam kami nginap di Glamping bersama presiden dan menteri yang lain," katanya.
Pagi harinya, sebelum menjalankan agenda kerja, AHY sempat melaksanakan lari santai (jogging) sambil menikmati pemandangan dan suasana di Kota Nusantara.
Dengan cuaca yang menyenangkan, Menteri ATR/BPN AHY menyampaikan harapannya bahwa setelah selesai pembangunan konstruksi ibu kota negara baru Indonesia, Kota Nusantara akan menjadi lebih hijau dan sejuk. (Antara)